Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Budaya Baca: Cerdaskan dan Perbaiki Karakter Bangsa

Setia Dharma Majid, Bima Arya Sugiarto
Rabu 28 Mei 2014, Jakarta Book Fair (JBF) 2014 di Istora Senayan memasuki hari ke enam.Pada hari itu talkshow bertema “Kebangkitan Bangsa” yang menghadirkan Bima Arya Sugiarto (Walikota Bogor) sebagai salah satu pembicara turut memeriahkan pameran buku yang digelar setahun sekali itu.

Menurut Bima Arya, budaya baca dan diskusi merupakan upaya membangun kemajuan bangsa. “Tanpa membaca dan diskusi akan menyebabkan informasi mudah tertelan mentah-mentah,” ungkapnya.

Selain itu Bima menganggap penting penyelenggaraan Jakarta Book Fair agar budaya baca menjadi salah satu upaya mencerdaskan dan memperbaiki karakter bangsa. Sebagai contoh, kerusakan bangsa akibat lemahnya karakter bangsa adalah meningkatnya korupsi. “Seringkali korupsi terjadi bukan karena ekonomi tapi karena lemahnya karakter bangsa.”

Dalam kesempatan yang sama, Setia Dharma Majid selaku perwakilan dari Dewan Pertimbangan Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) menyinggung tentang pengaruh guru pengajar bagi kemajuan bangsa. Dalam hal ini Setia mengutip pernyataar Bung Karno,  “Kalau guru-guru hanya mempunyai keinginan untuk mengajar dan tidak mau memiliki keinginan untuk mendidik, maka Indonesia tidak akan mengalami kemajuan.”

Ia juga mengkritik pemerintah yang dinilainya tidak serius menangani masalah pendidikan di Indonesia. Salah satunya, tidak ada program pemerintah berupa pelatihan bagi para penulis maupun penerbit. “Akibatnya, banyak sekali buku ditulis dan dicetak tapi kebanyakan tidak sesuai dengan kebutuhan masyarakat,” ungkap Setia.

Sementara Heri Hartono, seorang guru SD peserta talkshow pun menyampaikan pendapat dan kritiknya. Menurutnya pemerintah kurang tegas dalam mengawasi media massa yang ia anggap dapat menjadi penyebab pembodohan bangsa. Ia juga menilai anak-anak sekarang lebih hafal judul acara-acara televisi ketimbang judul buku. “Karena TV tidak pernah mengiklankan buku-buku,” kata Heri.

Dia berharap instansi pemerintah yang berwenang dalam hal itu segera bertindak melakukan pembenahan kurikulum pendidikan sebagai upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.(Malik/Yudhi)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *