Nasional
Begini Penjelasan Kemenkes Soal Sinovac Kadaluarsa Maret 2021
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menjawab kabar yang tersebar bahwa Vaksiin Sinovac akan kadaluarsa pada 25 Maret 2021.
Informasi soal kadaluarsa itu, katanya, merujuk pada vaksin Sinovac pengadaan batch pertama.
“Mengenai kedaluarsa vaksin Sinovac, kami sampaikan bahwa yang akan kedaluarsa merupakan vaksin CoronaVac (produksi Sinovac) batch pertama, yakni sejumlah 1,2 juta dosis dan 1,8 juta dosis,” ujar Nadia melalui keterangan video, Sabtu malam (13/3), seperti dilansir Kompas.
“Vaksin ini telah kita berikan kepada 1,45 juta tenaga kesehatan dan 50.000 orang pemberi pelayanan publik. Saat ini, vaksin ini sudah habis kita gunakan,” jelasnya.
Ia melanjutkan bahwa vaksin yang akan kedaluarsa itu merupakan vaksin CoronaVac berbentuk botol kecil atau vial. Isinya satu dosis atau untuk satu kali penyuntikan.
Sedangkan saat ini, Nadia mengatakan, vaksin Sinovac yang digunakan untuk vaksinasi lansia dan pemberi pelayanan publik lainnya menggunakan kemasan botol besar.
“Menggunakan kemasan botol besar atau vial yang berisikan 10 dosis atau dapat diberikan kepada 10 orang sasaran vaksinasi,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Tim Uji Klinis Nasional Vaksin Covid-19 Kusnandi Rusmil mengatakan, Vaksin Covid-19 asal Sinovac, China, memiliki masa kedaluarsa dua tahun. Karenanya, imbuh Kusnadi, vaksin Covid-19 yang saat ini siap suntik harus segera dihabiskan.
“Vaksin ini secepat-cepatnya dipakai karena sudah hampir dua tahun. Jadi dipakai dulu sekarang ini, yang baru nanti dibikin lagi,” kata Kusnandi dalam diskusi virtual bertajuk “Memahami Covid-19 dan Mutasi Virus”, Sabtu (13/3).
Lebih lanjut, Kusnandi memastikan, vaksin Covid-19 yang ada masih bisa melawan mutasi virus corona B.1.1.7 asal Inggris sehingga produsen belum perlu mengganti vaksin yang sedang dikembangkan.
“Kalau (mutasi virus Corona) berubah kita harus cari vaksin yang baru, karena mutasinya berbeda, tapi setahun ini kita belum perlu ganti vaksin Covid-19, dia masih bisa,” pungkasnya.