Kajian Islam
Lidah, Karunia Terbesar
Tak ragu lagi, lidah dan kemampuan untuk berbicara adalah karunia terbesar yang Allah Swt anugerahkan kepada manusia dalam ciptaan-Nya. Ini dinyatakan secara langsung dalam ayat berikut:
Dia menciptakan manusia. Mengajarnya pandai berbicara. (QS. ar-Rahman: 3-4)
“Bicara” dideskripsikan sebagai sarana ‘menyingkap’ suatu objek dalam bahasa Arab. Lisan kita mengungkapkan pikiran dan perasaan batin kita. Bicara kita mengungkapkan pikiran kita dan mengekspresikan apa yang kita pikirkan. Jika bukan karena kemampuan kita berbicara, kita hanya akan diam seperti binatang dan tidak akan ada banyak diskusi, penjelasan, dan pemahaman di antara umat manusia.
Allah Yang Mahakuasa menyatakan dalam al-Quran: Lidah dan bicaranya yang baik seperti sebuah hiasan bagi akalnya dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang mengetahui. (QS. ar-Rum: 22)
Ini menyatakan dengan jelas bahwa adanya berbagai warna, ras, dan bahasa di antara umat manusia adalah salah satu tanda kekuasaan Allah Swt.
Ada berbagai cara untuk mengetahui setiap orang. Salah satu caranya adalah melalui bicara. Setiap orang memperkenalkan kepribadiannya sendiri ketika dia berbicara. Pembicaraan kita secara jelas mengungkapkan kesucian atau kejahatan batin. Orang bisa mengatakan apakah Anda adalah orang baik atau orang jahat. Imam Muhammad Baqir as berkata, “Seorang manusia itu tersembunyi di balik lidahnya.”
Lidah akan menyingkap tirai dan menampakkan karakter kita sesungguhnya. Lidah kecil kita ini bisa dimanfaatkan untuk menciptakan suatu dosa besar. Tiap-tiap bagian tubuh yang Allah anugerahkan kepada kita mempunyai karakter dan maksud spesifik. Lidah memiliki ruang luas untuk penggunaannya mulai dari kejahatan dan kerusakan hingga kebaikan dan kesejahteraan. Jika dipakai untuk kebaikan, lidah bisa membawa pada kemakmuran manusia dan, jika dipakai di jalan yang buruk, lidah bisa menjadi sarana paling besar yang digunakan setan untuk menyesatkan kita.
Risalah al-Huquq