Internasional
Mantan Bos Intelijen Zionis: Ancaman Hizbullah Bukan Main-main
Media Zionis mewawancarai para analis setelah pidato terbaru Sekjen Hizbullah, Sayyid Hasan Nasrallah. Wawancara itu untuk menafsirkan aspek-aspek ancaman yang disampaikan Sayyid Hasan sebagai tangapan atas retorika Rezim ilegal Tel Aviv.
Dalam wawancara itu, analis Zionis mengingatkan Tel Aviv untuk menanggapi serius ancaman Sayyid Nasrallah. Ia menambahkan bahwa Hizbullah pasti akan menanggapi kesyahidan salah satu pejuangnya dalam serangan udara rezim zionis ke Suriah, seperti dikutip Almanar.com.
Mantan kepala intelijen militer rezim zionis, Amos Yadlin, menilai Hizbullah hanya bertujuan menembaki kepala tentara Israel tanpa menyebabkan perang habis-habisan. Ia menambahkan bahwa Sayyid Hasan tidak melebih-lebihkan karena ia memahami aturan perang psikologis.
Yadlin mengatakan kepada pewawancara, “Saya dapat dengan mudah mendeteksi ketakutan akan ancaman Sayid Hasan di nada suara Anda saat mengajukan pertanyaan.”
Sayyid Hasan Nasrallah pada Selasa kemarin, dalam pidatonya, menanggapi ancaman baru-baru ini yang dibuat kepala staf militer zionis, Aviv Kochavi, dan memperingatkannya agar tidak bermain api.
Dalam pidato yang disiarkan televisi itu, Sayyid Hasan menunjukkan bahwa semua demiliterisasi zionis, menyangkal klaim Kochavi bahwa tentara zionis mematuhi hukum internasional selama perang.
Pemimpin Hizbullah menegaskan bahwa Poros Perlawanan akan menggunakan formula pencegahan untuk menyerang permukiman zionis sebagai tanggapan atas agresi rezim Tel Aviv di kota-kota Lebanon.
Sementara itu, angkatan udara zionis menyelesaikan latihan militer besar yang mensimulasikan perang di Lebanon, di tengah kesimpulan dan peringatan bahwa Hizbullah akan mampu menembak jatuh jet zionis selama konfrontasi yang akan datang.