Ikuti Kami Di Medsos

Pendidikan

Pentingnya Teladan dalam Pandangan Islam

Islam adalah agama yang sangat memperhatikan pembentukan karakter manusia. Karena itu Islam memberikan pesan kepada tokoh-tokoh yang akan menjadi panutan di masyarakatnya untuk memperbaiki kualitas karakter terlebih dahulu sebelum mereka memegang jabatan penting.

Imam Ali bin Abi Thalib as mengatakan, “Siapa yang menyatakan kesiapan untuk menjadi pemimpin di tengah-tengah masyarakatnya maka mulailah membina karakter sendiri sebelum mengurus orang lain. Dan didiklah perilakunya sebelum mendidik lisannya. Manusia yang mendidik dirinya lebih layak dihormati dari manusia yang mendidik orang lain.” (Nahjul Balaghah)

Nasihat yang akan masuk ke dalam telinga dan sangat bermanfaat adalah nasihat yang tidak diucapkan oleh kata-kata tapi dijelmakan dalam perbuatan.

Pendidikan yang paling utama adalah pendidikan terhadap diri sendiri. (Ghurarul Hikam, hal. 294)

Imam Shadiq as juga mengatakan, “Jadilah kalian penyeru-penyeru manusia tanpa melalui lisan, biarkan mereka melihat kejujuran, warak dan kesungguhan kalian.”

“Kalau kalian bersemangat untuk memperbaiki kondisi masyarakat, maka mulailah dengan memperbaiki diri sendiri, karena kalau kamu ingin memperbaiki orang lain sementara kamu sendiri rusak, ini adalah keaiban yang sangat besar.” (Misykat al-Anwar, hal. 46)

“Bagi Islam kata-kata itu harus sesuai dengan perbuatannya. Seseorang yang mengajak orang lain kepada kebaikan tapi yang mengajaknya belum mengamalkannya, maka itu adalah sebuah dosa.” (Misykat al-Anwar, hal. 43)

Allah Swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman mengapa kalian mengatakan apa yang tidak kalian lakukan, sangat besarlah kemurkaan di sisi Allah kalau kalian mengatakan apa yang tidak kalian lakukan. (QS. ash-Shaff: 61)

Apakah kalian memerintahkan pada kebajikan dan melupakan diri kalian sendiri sementara kalian juga membaca kitab Allah apakah kalian tidak berpikir?. (QS. al-Baqarah: 44)

Para ulama dituntut oleh Islam untuk mengamalkan apa yang mereka katakan. Islam sangat mengecam para alim yang tidak mengamalkan apa yang mereka katakan, bahkan mereka diancam akan mendapatkan siksaan yang lebih keras dari siksaan yang akan diterima orang-orang jahiliyah. Karena umumnya orang-orang alim suka dijadikan standar oleh orang-orang awam. Kalau mereka itu saleh maka masyarakatnya juga akan saleh dan kalau mereka memiliki perilaku yang buruk maka mereka juga akan menjadi buruk. Jadi memang benar adagium bahwa kerusakan para ulama itu lebih berbahaya daripada kerusakan orang-orang awam.

Rasulullah saw mengatakan, “Ilmu itu amanah Allah dan ulama adalah pengemban amanah tersebut. Seorang alim yang rnengamalkan ilmunya berarti telah menunaikan amanah Allah dan alim yang tidak menjalankan amanah Allah, akan dicatat dalam daftar orang-orang yang merugi.” 3I3

Imam Ali bin Abi Thalib as juga mengatakan, “Ketergelinciran seorang alim seperti tenggelamnya sebuah kapal. Ia akan tenggelam dan orang lain juga akan ikut tenggelam…

Sesungguhnya keburukan terburuk adalah ulama yang buruk dan sebaik-baik kebaikan adalah ulama yang baik.” (Biharul Anwar, juz. 2, hal. 36)

Ayatullah Ibrahim Amini, Agar Tak Salah Mendidik

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *