Internasional
Jika AS Jujur, Agresi Saudi ke Yaman Bakal Berhenti
Salah satu anggota Dewan Politik Tertinggi gerakan Ansarullah menekankan bahwa perang Yaman akan berakhir ketika serangan udara berhenti dan pengepungan berakhir.
Dalam wawancara dengan al-Mayadeen, salah satu anggota Dewan Politik Tertinggi Ansarullah Yaman Mohammed Bakhiti mengatakan bahwa perang melawan Yaman akan berakhir jika pemerintah AS bertindak jujur dan berhenti mendukung rezim monarki Arab Saudi dan koalisi.
“Kami siap negosiasi, tapi mekanisme dialog sebelumnya tidak benar,” kata Bakhiti.
“Amerika Serikat mungkin sedikit mengurangi dukungannya terhadap para agresor, tapi tidak akan menghentikan sepenuhnya,” tambah Bakhiti, seperti dilansir ABNA.
Anggota Dewan Politik Ansarullah Yaman menyimpulkan untuk menanti tindakan nyata AS dan tak akan mengandalkan pernyataan itu.
Sebelumnya, Presiden AS Joe Biden dalam pidato tentang prioritas kebijakan luar negeri AS, Jumat (5/2), mengatakan akan mengakhiri dukungan militer AS terhadap perang (maksudnya, agresi brutal kerajaan Arab Saudi terhadap) Yaman.
“Kami akan mengakhiri semua dukungan militer untuk perang di Yaman,” kata Biden.
Di saat yang sama, Presiden AS itu mengatakan bahwa Washington akan terus mendukung Arab Saudi dan membantunya mempertahankan kedaulatan dan integritasnya. Sikap mendua ini kembali membuktikan bahwa “standar ganda” merupakan kebijakan abadi rezim arogan AS.