Ikuti Kami Di Medsos

Kajian Islam

Adil, Syarat Mutlak Pemimpin

Imam Ali as berkata, “Keselamatan orang-orang baik bergantung pada pemimpin mereka yang adil. Kehancuran orang-orang jahat disebabkan pemimpin mereka yang buruk.”

Mengenai pemimpin yang baik dan mematuhi mereka, Imam Ali Zainal Abidin as meriwayatkan bahwa Imam Husain as mengatakan kepada sahabatnya, “Wahai manusia, Allah menciptakan umat manusia supaya mereka bisa mengenal-Nya. Apabila mereka mengenal-Nya, mereka menyembah-Nya, dan ketika mereka menyembah-Nya, mereka tidak perlu menyembah selain-Nya.”

Seorang lelaki berkata, “Duhai! Semoga orangtuaku menjadi tebusanmu! Bagaimana kita bisa mengenali Allah?”

Imam Husain as berkata, “Bagi setiap masa, umat harus mengenali pemimpin mereka sendiri yang mana kepatuhan padanya adalah wajib bagi mereka.”

Jadi, kita saksikan bahwa Imam as memandang, mengenal pemimpin yang adil adalah cara yang tepat untuk mengenali Allah Swt.

Karakteristik penting lainnya dari seorang penguasa yang baik adalah mengetahui dengan baik tentang urusan pemerintahan. Kita melihat dalam kisah Thalut manifestasi dari prinsip ini. Ia kuat dan mengetahui dengan baik tentang bagaimana untuk menyelenggarakan urusan. Pengetahuan seorang penguasa tentang urusan pemerintahan seperti lentera yang menerangi jalan keluarnya dari kegelapan. Sebagian orang bijak mengatakan bahwa jika seorang penguasa tidak memiliki pengetahuan, dia seperti seekor gajah yang berjalan di atas dan menghancurkan segalanya ketika menyerang, karena tidak memiliki pengetahuan ataupun kecerdasan yang merupakan sarana yang mencegah penindasan.

Seorang Penguasa Adil Layak Untuk Dihormati

Ada banyak hadis yang menekankan perlunya menghormati seorang pemimpin yang adil. Kami akan menyebutkan sebagian dari hadis tersebut di sini. Rasulullah saw berkata,

“Hormati dan muliakanlah para penguasa, jika mereka berbuat adil karena mereka adalah kemuliaan Allah dan bayangan-Nya di bumi.”

Diriwayatkan bahwa seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah saw, “Tolong beritahu aku tentang penguasa kepada siapa orang menunduk hormat, Nabi saw bersabda, ‘Dia adalah bayangan Allah di bumi. Bilamana ia melakukan sedikit perbuatan baik, akan ada pahala baginya dan engkau harus berterima kasih kepadanya. Bilamana ia melakukan suatu perbuatan jahat, ia bertanggung jawab untuk itu dan engkau harus bersabar atasnya.

Seorang Penguasa Musyrik yang Adil atau Penguasa Muslim yang Zalim

Ketika menaklukkan Baghdad pada 1258 M, Hulagu Khan meminta utusan-utusannya untuk bertanya pada orang-orang bijak di Baghdad, apakah penguasa kafir yang adil itu lebih baik atau penguasa Muslim yang zalim. Ketika para ulama berkumpul di Sekolah Mustansiriyah dan membaca pertanyaan ini, mereka menolak menjawab. Radhiyuddin Ali bin Thawus yang sangat dihormati kaum bijak di Baghdad juga hadir di sana. Ketika melihat mereka menolak menjawab pertanyaan ini, beliau mulai menulis jawaban sebagai berikut,

“Seorang penguasa kafir yang adil lebih baik dari penguasa Muslim yang zalim.”

Hal ini didukung sebuah hadis bahwa Rasulullah saw bersabda, “Kekuasaan bertahan, jika disertai keadilan, sekalipun itu adalah kekuasaan kafir. Namun tidak akan bertahan dengan penindasan sekalipun itu adalah kekuasaan muslim.”

Risalah al-Huquq

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *