Penyebab Datangnya Cobaan

Dan Allah (berbuat demikian untuk menguji apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS. Ali Imran: 154)

Imam Ali as berkata dalam Nahjul Balaghah, “Ketahuilah, sesungguhnya Allah Yang Mahatinggi menguji makhluk-Nya dengan suatu pengujian, yang demikian itu bukan karena Dia tidak mengetahui apa yang mereka sembunyikan dalam rahasia mereka yang terjaga dan apa pula yang tersembunyi dalam hati nurani mereka. Namun, Dia hendak menguji kalian, siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya. Dengan demikian, pahala adalah ganjaran (atas amal kebaikan) dan hukuman sebagai balasan setimpal (atas amal keburukan).

Setiap kali musibah dan cobaan lebih besar, maka pahala dan ganjaran akan lebih banyak. Bukankah kalian mengetahui bahwasannya Allah Yang Mahasuci telah menguji orang-orang terdahulu dari mulai Adam sampai orang-orang terkemudian di dunia ini dengan batu-batu yang tidak mendatangkan mudarat, tidak pula memberikan manfaat, dan ia tidak dapat melihat dan tidak pula dapat mendengar, lalu Dia menjadikan batu-batu itu sebagai rumah-Nya yang suci (Baitullah al-Haram), yang Allah menjadikannya (yakni, Kabah) sebagai pusat peribadahan (bagi manusia).

Namun, Allah menguji hamba-hamba-Nya dengan berbagai kesempitan, Dia memerintahkan mereka beribadah dengan berbagai ibadah yang berat, dan Dia menguji mereka dengan berbagai macam musibah. Yang demikian itu untuk menghilangkan kesombongan dari hati mereka dan menempatkan ketundukan dalam jiwa mereka, dan agar Allah menjadikan itu sebagai pintu pembukaan pada karunia-Nya dan sebab-sebab kemudahan bagi ampunan-Nya.”

“Janganlah kamu merasa bangga dengan kekayaan dan kemakmuran; dan janganlah pula kamu bersedih dengan kefakiran dan cobaan, karena sesungguhnya emas diuji dengan api, dan orang mukmin itu diuji dengan cobaan.” (Ghurarul Hikam, hadis ke-10394)

Mizanul Hikmah