Ikuti Kami Di Medsos

Khutbah

Khutbah Imam Ali di Pemakaman Sayyidah Fathimah

“Salam sejahtera semoga senantiasa dilimpahkan kepadamu, wahai Rasulullah. Terimalah salam dariku dan atas nama putrimu yang kini menghampirimu, bersemayam di sampingmu, dan begitu cepatnya ia menyusulmu.

Duhai…  betapa lemahnya kesabaranku dan betapa rapuhnya ketabahanku dalam menghadapi kepergian putri kesayanganmu. Tapi, beratnya perpisahan denganmu sebelum ini, dan parahnya bencana yang kurasakan waktu itu, telah memberiku pengalaman yang menguatkan hati.

Saat itu kubaringkan tubuhmu dalam lahadmu, setelah hembusan terakhir nafasmu di dadaku. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un.

Kini, titipan yang diamanatkan telah diminta kembali, dan tanggungan telah diambil pergi. Adapun kesedihanku tetap abadi, malamku takkan habis, sampai saatnya Allah menetapkan pilihan bagiku di tempat kediamanmu.

Sebentar lagi putri kesayanganmu akan menyampaikan kepadamu betapa umatmu telah bersekongkol dalam bertindak aniaya terhadapnya. Maka mintalah  keterangan secara mendetail  darinya.  Tanyailah ia mengenai keadaan yang sebenarnya, yang justru terjadi di waktu yang amat singkat sepeninggalmu, di saat sebutan tentang dirimu masih belum hilang.

Salam sejahtera bagi kalian berdua dari orang yang mengucapkan selamat tinggal, bukan dari orang yang memendam benci atau merasa bosan. Dan bila aku pulang setelah ini, maka itu bukan disebabkan buruknya prasangka akan janji Allah bagi orang-orang yang sabar.”

Nahjul Balaghah, “Khutbah ke-20”

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *