Ikuti Kami Di Medsos

Internasional

Yaman: AS Biang Terorisme

Juru bicara resmi Penyelamatan Pemerintah Yaman, Dhaifullah Shami, pada Senin (11/1) mengatakan bahwa AS adalah kepala dan sponsor terorisme internasional. Ia mengutip pernyataan Hillary Clinton tentang pembentukan dan mempersenjatai ISIS yang telah diketahui dunia.

Dilansir dari ABNA, Dhaifullah Shami membenarkan kepada Almasirah bahwa keputusan Amerika itu merupakan hasil dari konflik internal dengan berakhirnya pemerintahan dan kepergian Trump saat ini.

Trump berusaha meringankan beban sekutu Washington, Saudi dan Emirat. Dengan keputusan Amerika untuk mengklasifikasikan sekelompok Rakyat Yaman sebagai teroris adalah puncak dari kejahatannya terhadap Rakyat Yaman selama bertahun-tahun melalui agresi dan pengepungan.

Ia menambahkan, “Klasifikasi Amerika tidak akan memengaruhi jalur militer atau sosial kami, tetapi kami akan meningkatkan kekuatan dan tekad untuk menghadapi AS.”

Keputusan Amerika, imbuhnya, tidak ada artinya di lapangan. Keputusan ini akan menghalangi jalan untuk menghentikan agresi dan pengepungan yang dipimpin Saudi, serta berusaha memperpanjang perang, “Tapi kami siap untuk berkonfrontasi.”

Shami menyatakan bahwa berbicara tentang dampak keputusan AS terhadap bantuan internasional tidak sebatas yang digambarkan. “Kami bergantung kepada Allah, rakyat kami, dan apa yang dihasilkan tanah air kami.,” tegasnya.

Juru bicara tersebut menunjukkan bahwa Amerika Serikat mempraktikkan terorisme militer melalui penghancuran, kelaparan, dan pengepungan terhadap penduduk Yaman.

AS, ungkapnya, tidak akan membuang kesempatan untuk melenyapkan rakyat Yaman. “AS telah mengadopsi semua opsi dalam enam tahun terakhir dari agresi dan blokade yang dipimpin Saudi,” ujarnya menunjuk fakta.

Sebelumnya, AS melalui Menteri Luar Negerinya, Mike Pompeo menyatakan bahwa kelompok Ansruhllah Yaman masuk dalam daftar terorime negara itu. Itulah salah satu dari jutaan paradoks dan sesat paham yang menjadi karakter jahat politik kekuasaan rezim arogan Amerika Serikat yang selalu menghalalkan segala cara dalam mengagresi musuh-musuhnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *