Kajian Islam
Apa dan Siapa Imam Mahdi?
Imam Mahdi bukan saja termasuk kepercayaan Islam, tetapi juga merupakan lambang suatu aspirasi yang dihormati manusia terlepas dari perbedaan ajaran agama mereka. Dia juga merupakan perwujudan suatu inspirasi yang mendidik yang melalui itu manusia, bagaimanapun bentuk ikatan keagamaan mereka, telah belajar untuk menunggu suatu masa misi llahiah, dengan seluruh implikasinya, akan menggapai tujuan akhir, dan perjalanan yang melelahkan umat manusia melintas sejarah akan mencapai puncaknya dengan memuaskan dalam keadaan damai dan tenang.
Kesadaran akan masa depan yang dinantikan ini tidak terbatas pada umat yang mempercayai gejala gaib tetapi juga tercermin pada ideologi-ideologi dan kultus yang sama sekali menyangkal adanya hal gaib. Umpamanya, materialis dialektik yang menerjemahkan sejarah berdasarkan kontradiksi, percaya bahwa suatu kemenangan akan datang bila semua kontradiksi hilang dan kedamaian serta ketenangan yang menyeluruh akan muncul.
Baca juga Biografi Singkat Imam Mahdi afs
Jadi, kesadaran yang dirasakan di sepanjang sejarah adalah salah satu pengalaman psikologis manusia yang paling luas dan umum.
Agama, yang mendorong kesadaran umum serta menekankan bahwa lambat laun dunia akan dipenuhi keadilan dan persamaan setelah penuh dengan kezaliman dan penindasan, memberikan suatu nilai nyata dan mengubah kesadaran umum menjadi kepercayaan yang pasti tentang nasib manusia di masa mendatang. Kepercayaan ini bukan hanya suatu hiburan, tetapi juga merupakan sumber kebajikan dan kekuatan.
Dikatakan sumber kebajikan karena kepercayan kepada Imam Mahdi bermakna menghapus sama sekali kezaliman dan penindasan di dunia. Dikatakan sumber kekuatan yang tidak habis-habisnya karena kepercayaan ini memberikan harapan yang memungkinkan manusia melawan frustrasi, betapa pun kerasnya rasa putus asa dan kesedihan yang mungkin dialami. Kepercayaan akan adanya Hari yang Ditentukan ini membuktikan bahwa kekuatan keadilan dapat menjayai dunia yang penuh kezaliman dan penindasan, dan membangun kembali tatanan dunia. Setelah merajalelanya kezaliman, betapapun dominan dan meluasnya. Kepercayaan akan Imam Mahdi akan menanamkan suatu harapan besar pada setiap orang teraniaya dan bangsa tertindas, bahwa masih mungkin mengubah keadaannya.
Syahid Muthahhari & Ayatullah Baqir Sadr, al-Mahdi