Al-Quran dan Hadis
Pengaruh Mencintai Ahlulbait di Dunia dan Akhirat
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah Swt telah menciptakan Islam, lalu Dia menciptakan halamannya, kemudian menciptakan cahayanya, lalu menciptakan bentengnya, kemudian menciptakan penolongnya. Adapun halamannya adalah aI-Quran, cahayanya adalah hikmah, bentengnya adalah perbuatan baik, dan penolongnya adalah aku, Ahlulbaitku dan para para pengikut kami. Maka cintailah Ahlulbaitku, para pengikut dan penolong mereka. Karena, ketika aku diisrakan ke langit dunia, Jibril menuturkan nasabku kepada para penduduk langit (para malaikat), lalu Allah letakkan kecintaan kepadaku, kepada Ahlulbaitku dan kepada para pengikut mereka ke dalam hati para malaikat. Sehingga, kecintaan itu merupakan titipan (amanah) yang ada pada mereka hingga Hari Kiamat.
Kemudian Jibril membawaku turun kepada penduduk bumi, dan ia menuturkan nasabku kepada penduduk bumi, lalu meletakkan kecintaan kepadaku, kepada Ahlulbaitku, dan kepada para pengikut mereka ke dalam hati orang-orang yang beriman dari umatku. Maka orang-orang beriman yang beriman dari umatku akan menjaga amanahku berkenaan Ahlulbaitku hingga Hari Kiamat.
Ketahuilah, sekiranya seorang laki-laki dari umatku menyembah Allah sepanjang umurnya, sepanjang hari-harinya di dunia, kemudian ia menemui Allah dalam keadaan membenci Ahlulbaitku dan para pengikutnya, niscaya Allah tidak akan membuka lebar-lebar dadanya kecuali dari kemunafikan.”
Hadis ini diriwayatkan dalam kitab Ushul al-Kafi, bab Nisbah al-Islam dari Ahmad bin Muhammad, dari Abdul Azhim bin Abdullah Hasani, dari Abu Ja’far Tsani, dari ayahnya, dari kakeknya as yang berkata, telah berkata Amirul Mukminin as dari Rasulullah saw.
Hadis ini sahih, dan juga datang beberapa riwayat yang menunjukkan makna yang sama. Syaikh Shaduq telah meriwayatkan di dalam kitab al-Majelis, majelis ke-53 dari dari Salman Farisi yang berkata, “Suatu hari, ketika aku sedang duduk di samping Rasulullah saw, Ali bin Abi Thalib as datang. Kemudian Rasulullah saw berkata kepada Ali as, ‘Maukah aku berikan kabar gembira kepadamu, hai Ali?’
Ali bin Abi Thalib as menjawab, ‘Tentu, wahai Rasulullah.’
Rasulullah saw berkata, ‘Kekasihku Jibril telah memberitahuku dari Allah Swt bahwa Dia telah memberikan tujuh hal kepada para pecinta dan pengikutmu; Kelembutan tatkala menghadapi maut, keramahan ketika sendiri berada di dalam kubur, cahaya ketika berada dalam gelap gulita, ketenangan ketika urusan selesai, keadilan ketika berada di atas timbangan, dapat melewati jembatan shirath, dan lebih dulu masuk surga 80 tahun sebelum seluruh manusia lain.'”
Madinah Balaghah