Nasional
Menkes: Demi Keamanan Presiden, Saya akan Disuntik Vaksin Covid-19 Duluan
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan dirinya akan divaksin Covid-19 lebih dulu sebelum Presiden Joko Widodo pada Januari nanti. Hal itu katanya untuk memastikan keamanan sang presiden.
“Sudah pasti Menkes harus disuntik duluan, cuma yang dilihat media mungkin presidennya dulu, tidak boleh menterinya. Tapi kita disuntik duluan karena harus menjaga keamanan Bapak Presiden,” kata Budi dalam konferensi pers ‘Perkembangan Vaksin Covid-19’ secara virtual, Rabu (30/12), tulis CNNIndonesia.
Penyuntikan vaksin Covid-19 akan segera dilakukan di Indonesia dengan menggunakan vaksin Sinovac asal China. Pemerintah memastikan vaksin Sinovac sudah tersedia sebanyak 1,2 juta dosis dan akan ditambah 1,8 juta yang akan datang pada Kamis (31/12).
Ketersediaan vaksin Covid-19 Sinovac di Indonesia diprediksi berjumlah tiga juta dosis pada Januari 2021. Dengan jumlah itu, Budi optimistis dapat menyelesaikan tahap awal penyediaan vaksin Covid-19.
“Saya merasa bahwa tahap pertama penyediaan vaksin Covid-19 bisa kita selesaikan 1-2 minggu lagi, sehingga Kemenkes bisa masuk tahap dua, yaitu bagaimana distribusi vaksin ke seluruh pelosok, dan tahap tiga penyuntikan,” katanya.
Vaksinasi Covid-19 di Indonesia rencananya akan dimulai pada pertengahan Januari 2021 dengan menggunakan vaksin Sinovac.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia akan memberikan izin pakai darurat (EUA) untuk vaksin Sinovac setelah laporan uji klinis tiga bulan diberikan secepatnya pada awal Januari.
Sementara itu, untuk menjangkau lebih banyak vaksinasi Covid-19, pemerintah memborong 50 juta vaksin asal AstraZeneca dan Novavax. Komitmen Indonesia dengan dua produsen vaksin Covid-19 tersebut telah diteken pada Rabu (30/12).