Kajian Islam
Rahasia Diharamkannya Babi dan Minuman Keras
Mengapa dalam agama Islam, kita diharamkan untuk memakan daging babi dan meminum minuman beralkohol?
Tidak hanya dalam agama Islam daging babi diharamkan. Sebagaimana yang disebutkan dalam Injil dan Taurat, terbukti bahwa daging babi juga diharamkan oleh agama-agama langit sebelum Islam. Salah satu hikmah diharamkannya daging babi, adalah bahaya yang disebabkan oleh kuman yang ada di dalam daging tersebut.
Dan agama Islam menjadikan keberakalan sebagai dasar program pendidikan yang mana keberakalan tersebut adalah pembeda utama manusia dari makhluk hidup yang lainnya. Semua orang tahu bahwa minuman berakohol dan minuman keras yang lainnya dapat merusak akal manusia. Dengan rusaknya akal, maka program pendidikan Islam tidak dapat berjalan.
Macam-macam kejahatan dan perbuatan-perbuatan buruk yang lainnya disebabkan oleh rusaknya akal manusia akibat minuman memabukkan. Begitu juga kerugian-kerugian kesehatan fisik dan mental yang disebabkan oleh minuman keras, hal inilah yang menyebabkan minuman keras diharamkan.
Allah Swt berfirman: Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya arak, judi, pemujaan berhala, dan mengundi nasib dengan batang-batang anak panah adalah perbuatan kotor dari perbuatan Setan. Oleh karena itu hendaklah kalian menjauhinya supaya kalian beruntung. Sesungguhnya setan ingin menebarkan permusuhan dan kebencian diantara kalian melalui minuman keras dan judi; serta memalingkan kalian dari mengingat Allah. Oleh karena itu, apakah kalian mau berhenti?. (QS. al-Maidah: 90 – 91)
Alamah Sayyid Husain Thabathaba’i, Islam, Dunia, dan Manusia