Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Densus 88 Bongkar Pusat Pelatihan Kelompok JI

Densus 88 Antiteror Polri berhasil membongkar lokasi pusat pelatihan jaringan kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI) di Semarang, Jawa Tengah.

Menurut Kadiv Humas Polri Irjen Argo Yuwono, tempat pelatihan itu berupa sebuah villa dua lantai yang terletak di Desa Gintungan, Bandungan, Semarang. Villa itu disewa oleh jaringan kelompok JI untuk melatih anggota muda mereka bela diri dan persenjataan hingga simulasi penyerangan pasukan VVIP.

Di pusat latihan itu, lanjut Argo, telah disiapkan beberapa pelatih untuk membentuk para anggotanya trampil bela diri, menggunakan pedang dan samurai, penyergapan, hingga perakitan bom.

Joko Priyono alias Karso merupakan salah satu pelatih di sana. Ia ditunjuk sebagai pelatih oleh Amir atau Pimpinan JI Para Wijayanto. Karso ditangkap pada 2019 lalu dan telah berstatus narapidana terorisme dengan masa hukuman 3,8 tahun penjara.

Lokasi ini menjadi tempat pelatihan para generasi muda JI. Mereka dilatih bergaya militer dengan tujuan untuk membentuk pasukan sesuai dengan program yang dibuat oleh pemimpin jaringan ini (JI),” kata Argo Yuwono pada Minggu (27/12), seperti dilansir Liputan6.

Ia melanjutkan, para kader baru JI kali ini didominasi anak-anak muda cerdas dari beberapa pondok pesantren yang direkrut secara profesional. Mereka membidik anak-anak cerdas ranking 1-10 di pondok pesantrennya untuk dijadikan pemimpin masa depan JI.

Hingga kini sudah ada 95 orang dilatih di villa tersebut. Jumlah itu setara dengan tujuh angkatan.

Tiap angkatan 10-15 orang dari Pulau Jawa dan dari luar Pulau Jawa. Total 95 orang yang sudah dilatih dan terlatih. Generasi muda ini dilatih bela diri penggunaan senjata tajam seperti samurai dan pedang. Termasuk juga mengunakan senjata api dan dilatih menjadi ahli perbengkelan, perakitan bom, ahli tempur, sampai ahli sergap (penyergapan) yang mereka sebut sebagai pasukan khusus dengan seragam khusus,” terang Argo.

Generasi muda kelompok JI itu pada tahap selanjutnya akan dikirim ke Suriah guna mendalami pelatihan militer.

Setelah pelatihan di sini, generasi muda ini selanjutnya dikirim ke Suriah untuk mendalami pelatihan militer dan perakitan senjata api serta bom. Mereka mempersiapkan generasi muda ini dengan tujuan untuk menjadi pemimpin masa depan jaringan ini (JI),” papar Argo.

Sejak 2013 hingga 2018, tercatat sudah banyak anggota JI yang dikirim ke Suriah menggunakan pendanaan yang telah disiapkan oleh jaringan kelompok itu.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *