Peringati 33 Tahun Intifada, Pejuang Palestina Bertekad Lawan Zionis

Kelompok-kelompok pejuang di Palestina, pada Rabu (9/12) menandai peringatan 33 tahun perlawanan pertama, intifada batu yang menjadi titik balik dalam sejarah Palestina. Saat itu, tentara zionis membunuh warga Palestina dan memprovokasi kemarahan luas ke seluruh Palestina.

Dikutip dari ABNA, Kelompok pejuang Palestina menganggap perlawanan sebagai pilihan terbaik untuk mempertahankan hak-hak mereka. Terutama saat perjuangan Palestina sedang melewati situasi kritis seiring kesepakatan normalisasi sejumlah negara Arab dengan zionis.

Pada konferensi pers kali ini, kelompok-kelompok pejuang di Palestina menekankan tekad mereka untuk menempuh jalan perlawanan dan membela perjuangan Palestina dengan segala cara.

Intifada pertama meletup manakala seorang pemukim zionis menabrakkan kendaraannya ke para pekerja Palestina yang pulang melalui pos pemeriksaan Erez Beit Hanoun antara wilayah yang dijajah rezim ilegal zionis dan Gaza. Setelah enam tahun, hampir setiap hari tentara kolonial zionis bersenjata lengkap, mematahkan tulang dan membunuh warga Palestina yang melawannya. Akibatnya, sekitar 1.550 orang Palestina tewas.

Warga Palestina berjanji untuk tetap bersatu dalam perjuangan mereka melawan penjajahan zionis. Mereka pada hari ini menekankan tekad untuk mempertahankan Palestina dan Baitul Maqdis (Yerusalem) sampai penjajahan zonis berakhir.