Ikuti Kami Di Medsos

Kisah

Berbakti Kepada Orangtua, Meski Seorang Nasrani

Alkisah, seorang pemuda yang baru saja masuk Islam, menjumpai Imam Ja’far Shadiq as. Imam as memanggilnya dan berkata, “Katakanlah apa yang kau butuhkan?”

Pemuda itu berterus terang, “Sesungguhnya ayah dan ibuku serta seluruh keluargaku beragama Nasrani. Ibuku matanya buta dan aku hidup bersama mereka dan makan dari bejana mereka.”

Imam as berkata, “Apakah mereka makan daging babi?”

Pemuda itu menjawab, “Tidak.”

Imam as berkata, “Makanlah bersama mereka, dan aku wasiatkan kepadamu untuk tidak merasa berat  dalam berbuat baik kepada ibumu, dan penuhilah segala keperluannya.”

Baca juga

Pemuda itu kembali ke Kufah. Setibanya di rumah, sang ibu mendapati putranya begitu patuh dan saleh, berbeda dengan yang pernah ia saksikan sebelumnya.

Sang Ibu berkata, “Wahai anakku, engkau tidak pernah melakukan hal seperti ini ketika masih memeluk agama Nasrani. Gerangan apakah semua yang kulihat ini semenjak engkau pindah agama dan masuk Islam?”

Pemuda itu menjawab, ”Aku diperintahkan melakukan semua ini oleh seorang laki-laki dari keturunan Nabi Muhammad saw.”

“Apakah ia seorang nabi?” tanya sang ibu.

Pemuda itu menjawab, “Bukan, ia keturunan nabi.”

Akhirnya, sang ibu mengakui, “Agamamu sungguh sebaik-baiknya agama, ajarkanlah agamamu kepadaku.”

Lalu pemuda itu menyambut permintaannya, hingga ibunya pun masuk Islam dan menunaikan shalat sesuai yang diajarkan anaknya yang saleh itu.

Mahdi Ayatullahi, Imam Ja’far Shadiq Pencetus Universitas Islam

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *