Nasional
Wakil Presiden: Cita-cita Bangsa Indonesia, Terciptanya Kerukunan Antarumat Beragama
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan bangsa Indonesia mencita-citakan kerukunan antarumat beragama. Sudah jamak diketahui bahwa bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku dan agama yang adakalanya memunculkan percikan konflik.
” Kerukunan umat beragama merupakan bagian dari cita-cita dan harapan bangsa Indonesia yang majemuk, baik dari segi agama, suku, maupun ras dan budaya,” kata wakil presiden ketika menjadi keynote speaker dalam Rapat Koordinasi Nasional Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) 2020 yang digelar secara virtual, pada Selasa (3/11).
Seperti dilansir Kompas.com, Ma’ruf juga menegaskan bahwa salah satu cita-cita bangsa Indonesia adalah mempertahankan kerukunan umat beragama. Cita-cita dan harapan rakyat Indonesia yang rukun, toleran, dan damai, lanjutnya, telah menjadi kenyataan sosial yang sudah diwariskan turun-menurun
Maka, untuk menjaga kerukunan antarumat beragama, dibentuk FKUB hampir di seluruh wilayah Indonesia. Mantan Ketua MUI itu mengatakan, dibentuknya FKUB tak lepas dari terjadinya konflik atau ketegangan antarumat beragama beberapa dekade lalu.
Sebab, ia bilang, di era demokrasi ini terkadang muncul pula ketegangan atau konflik antarumat beragama. “Kadang-kadang ekspresi keberagamaan di era demokrasi ini memunculkan ketegangan atau konflik antarumat beragama atau bahkan internal umat beragama,” katanya.
Konflik tersebut, kata Ma’ruf, umumnya dipicu oleh pendirian rumah ibadah, penyiaran agama, penodaan agama, perebutan aset ekonomi, kontestasi politik, dan lain sebagainya. “Sedangkan, ketegangan atau konflik internal umat beragama, umumnya dipicu pemahaman agama menyimpang, yang dalam beberapa kasus telah melahirkan radikalisme atau ekstremisme keagamaan,” katanya.
Rakornas FKUB Tahun 2020 itu dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan dihadiri sejumlah menteri serta para pengurus FKUB tingkat provinsi, kabupaten, dan kota di seluruh Indonesia.