Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Menteri Muhadjir: Indeks Pembangunan Pemuda Indonesia Masih Rendah

Menteri Koordinator Bidang  Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, mengatakan, capaian indeks pembangunan pemuda (IPP) Indonesia pada 2019 masih sangat rendah.

Dikutip dari Kompas.com, skor IPP Indonesia, yang merupakan salah satu alat ukur penilaian kemajuan pembangunan pemuda di Indonesia hanya 51,50.

“Capaian IPP kita masih sangat rendah, pada tahun 2019 kita berada di skor 51,50,” ujar Muhadjir dalam acara Dialog Nasional Pemuda Tahun 2020 secara daring, Senin (26/10).

Bahkan dalam indeks kepemudaan lainnya, seperti Youth Development Index ASEAN, skor Indonesia masih rendah.

“Kita hanya berada di rangking 7 dengan skor 53,3. Kita hanya lebih baik dari Thailand, Kamboja, dan Laos,” ungkapnya.

Bukan hanya tahun ini, pada 2016 lalu, penilaian Global Youth Development Index Indonesia masih berada di peringkat 138 dari 183 negara dengan nilai 52,7. Posisi Indonesia bahkan masih lebih rendah dibandingkan Myanmar dan Laos.

Muhadjir menjelaskan bahwa penilaian IPP dilakukan berdasarkan 15 indikator yang masing-masing dikelompokkan ke dalam lima domain. Kelima domain itu adalah pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan, lapangan dan kesempatan kerja, partisipasi dan kepemimpinan, serta gender dan diskriminasi.

Menteri Muhadjir menegaskan bahwa pembangunan pemuda tidak hanya berpatokan pada IPP. Namun dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainabel Development Goal’s (SDG’s) yang sudah dicanangkan melalui Resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada 2015.

“Maka, sudah waktunya seluruh pemangku kepentingan, baik kementerian/lembaga, pemerintah daerah, perguruan tinggi, dan juga masyarakat ikut berkolaborasi dan bersinergi dalam layanan kepemudaan,” katanya.

Ia juga berharap agar capaian IPP dan SDG’s pada 2019 dapat menjadi bahan evaluasi untuk meningkatkan layanan pembangunan kepemudaan. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, jumlah pemuda di Indonesia saat ini sebanyak 64. 19 juta jiwa atau 24.02 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *