Ikuti Kami Di Medsos

Berita

PGRI: Paham Radikalisme di Sekolah Harus Diberantas

Paham intoleran dan radikalisme saat ini sudah menyusup ke sejumlah lembaga pendidikan Indonesia,. Termasuk pendidikan Islam seperti madrasah dan pesantren. Gejala itu semestinya mendapat perhatian khusus.

“Itu suatu fenomena, suatu fakta yang tidak bisa kita remehkan,” kata Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Jejen Musfah dalam diskusi Polemik Trijaya FM, Sabtu (24/20).

Dikutip dari Medcom.id, penyebab sikap intoleran dan radikalisme mulai masuk ke instansi pendidikan Indonesia dipengaruhi beberapa faktor. Salah satunya, faktor didikan guru yang selalu berinteraksi dengan anak didiknya.

Selain itu, kata Jejen, buku-buku bacaan siswa di lembaga pendidikan juga dapat memunculkan sikap intoleran di sekolah. Buku-buku yang mendorong sikap intoleran banyak ditemui di madrasah dan pesantren.

“Satu riset yang menunjukkan bahwa itu faktor teks,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Jejen, telah membentuk satu tim khusus yang bertugas menyisir buku bacaan lembaga pendidikan yang ada di bawah Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Paham intoleran di sekolah dan lembaga pendidikan akan menjadikan semangat pendidikan kewarganegaraan, agama, dan penanaman nilai Pancasila sangat sulit diterima siswa. Karena itu, paham intoleran harus diberantas karena berdampak buruk pada karakter siswa.

“Padahal, pendidikan agama adalah substansi pendidikan itu sendiri yang melahirkan generasi berkarakter. Itu tidak akan terjadi,” pungkasnya.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *