Ikuti Kami Di Medsos

Nasional

Kepala BNPT Berharap Masjid Bendung Radikalisme

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Boy Rafli Amar berharap masjid mampu membendung penyebaran paham radikalisme dan terorisme di masyarakat.

Selain itu, ujarnya, masjid juga harus netral dari ideologi kepentingan elektoral semata, serta menyuguhkan materi keagamaan yang ramah dan santun.

“Kehadiran masjid di tengah masyarakat diharapkan mampu menjadi benteng pertahanan masyarakat dari paham radikalisme dan terorisme,” kata Boy, Jumat (23/10) seperti dilansir Kompas.com.

Bagi Boy, salah satu peran masjid adalah mendidik anak-anak sejak usia dini agar terhindar dari paham radikalisme dan terorisme. Terutama di lingkungan pendidikan pondok pesantren.

“Adanya masjid-masjid yang tersebar di berbagai penjuru di Indonesia, kami berharap kemakmurannya dapat terjamin terutama untuk umat Islam yang wajib memelihara itu,” katanya.

Dua hari sebelumnya, Boy mengatakan, terdapat pola penyebaran baru paham radikalisme intoleran ke tengah masyarakat di Indonesia. Pola itu berupa penyebaran massif melalui media sosial yang saat ini dimanfaatkan sebagian besar warga Indonesia, bahkan dunia.

Media sosial yang saat ini digunakan oleh lebih dari 120 juta warga di Indonesia, ungkapnya, sudah dianggap sebagai media yang cukup efektif untuk sosialisasi ajaran radikalisme intoleran.

“Penyebarannya sangat massif, kontennya bisa dari media sosial luar negeri atau dalam negeri sendiri,” kata Boy, usai talkshow pencegahan radikalisme dan terorisme di Surabaya, Rabu (21/10).

Karenanya, ia berharap masjid mampu menjadi daya tangkal yang kuat melawan paham radikalisme dan terorisme sehingga mampu menandingi narasi-narasi terorisme. Dus harus bijaksana menyaring informasi dan literatur dengan memilah mana yang bermanfaat dan mana yang tidak.