Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Kemenag: Program Kompetensi Penceramah Sudah Berjalan

Kementerian Agama mengatakan bahwa program Penguatan Kompetensi Penceramah Agama kini sudah berlangsung di 17 provinsi di seluruh Indonesia.

“Alhamdulillah, program Bimtek Penguatan Kompetensi Penceramah Agama mendapat sambutan positif,” kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama Kamaruddin Amin, seperti dilansir Tempo.co, Jumat (23/10).

Program yang sebelumnya disebut Penceramah Bersertifikat ini, kata Guru Besar UIN Alauddin Makassar itu sudah berjalan di sejumlah tempat. Antara lain di Sulawesi Utara, Bengkulu, Sumatera Selatan, dan sejumlah tempat lainnya.

“Beberapa provinsi saat ini masih berlangsung penguatan kompetensi penceramah agama,” ujar Kamaruddin.

Kegiatan bimtek itu, lanjut Kamaruddin, dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kompetensi penceramah agama. Program yang menargetkan 8.200 penceramah ini juga melibatkan beberapa pakar untuk memperkuat kualitas materi program, di antaranya pakar dari BPIP, BNPT, Lemhanas, dan Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo).

Program bimtek angkatan kedua yang dilaksanakan pada 22-24 Oktober ini diikuti sejumlah penceramah dari berbagai organisasi kemasyarakatan (ormas). Antara lain PP Muslimat NU, LD Mathla’ul Anwar, DPP Wanita Syarikat Islam, Ittihadul Mubalighin, Persatuan Umat Islam (PUI), Ikatan Dai Indonesia (IKADI), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI).

Program ini pertama kali diluncurkan bulan lalu di Jakarta oleh Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa’adi. Pada peluncuran program itu, Zainut menjelaskan, melalui program penceramah agama bersertifikat, Kemenag berharap penceramah bertambah wawasannya dan kompetensi ilmunya serta memiliki integritas kebangsaan yang tinggi. Ini dalam rangka mensyiarkan keberagamaan yang moderat langsung kepada masyarakat.

“Kita berharap langkah pembinaan ini semakin menjawab apa yang dibutuhkan umat, bangsa, dan negara,” ucapnya.

Isu terkait masalah ini sudah muncul sejak 2012 lalu yang memicu pro dan kontra di tengah masyarakat. Isu ini lalu muncul kembali pada 2017 dan akhirnya diluncurkan pada 2020.

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *