Berita
Nasihat Imam Ali Ridha
Imam Ali Ridha as memiliki seorang saudara bernama Zaid yang melakukan pemberontakan di kota Basrah dan membakar rumah-rumah orang Abbasiyah. Karenanya, Zaid pun digelari “Sang Api”.
Penguasa Ma’mun lalu mengirimkan pasukan dalam jumlah besar. Terjadilah pertempuran sengit Zaid dan kelompoknya melawan pasukan Ma’mun. Dalam pertempuran itu, Zaid menyerah dan mengajukan perdamaian dengan Ma’mun. Namun akhirnya Zaid ditangkap dan dipenjara.
Saat mengangkat Imam Ali Ridha as sebagai wakil dirinya selaku penguasa, Ma’mun memutuskan untuk membawa Ziad ke hadapan Imam as. Ketika bertemu dengan saudaranya itu, Imam as sangat marah atas perbuatannya yang membakar rumah dan merampas harta benda rakyat tanpa hak.
Imam as berkata, “Duhai Zaid, apa yang membuatmu tertipu hingga engkau menumpahkan darah dan merampok!? Apakah engkau tertipu perkataan orang-orang Kufah, bahwa Fathimah as telah disucikan rahimnya sehingga Allah mengharamkan anak keturunannya dari api neraka!? Celakalah kau Zaid! Sesungguhnya yang dimaksud Rasul saw dengan kata-kata itu bukanlah aku, bukan pula engkau, tapi Imam Hasan dan Imam Husain.”
“Demi Allah, sesungguhnya keselamatan dari api neraka itu tidak akan didapati kecuali dengan ketaatan kepada Allah Swt. Apakah engkau mengira akan masuk surga dengan tetap bermaksiat kepada Allah!? Kalau begitu, engkau lebih besar dari Allah dan dari ayahmu Musa bin Ja’far as!”
“Bukankah aku saudaramu!?” kata Zaid.
Imam as kemudian menjawab, “Ya, engkau saudaraku selama engkau taat kepada Allah. Sebagaimana Nabi Nuh as memohon, ‘Tuhanku, sesungguhnya anakku dari keluargaku dan janji-Mu pasti nyata dan Engkau Maha Pengasih.’ Dan bagaimana Allah membalasnya? ‘Wahai Nuh! Sesungguhnya ia bukanlah dari keluargamu! Sebab, ia tak melakukan perbuatan saleh.”
“Demi Allah, wahai Zaid! Tak seorang pun akan mendapatkan kedudukan di sisi Allah kecuali dengan ketaatan kepada-Nya.”
*Mahdi Ayatullahi, Imam Ali ar-Ridha as: Teladan Pejuang yang Sabar