Ikuti Kami Di Medsos

14 Manusia Suci

Makna Ibadah Imam Sajjad

Seorang pujangga Arab tersohor, Farazdaq, pernah melukiskan Imam Ali Zainal Abidin as. Ia mengatakan bahwa Imam Ali Zainal Abidin as adalah lelaki nan tampan. Dari tubuhnya menebar aroma harum nan segar. Di keningnya terdapat bekas sujud. Karenanya, khalayak mengenal beliau dengan gelar as-Sajjad (yang banyak bersujud).

Suatu ketika, Imam Ali Zainal Abidin as menemui Abdul Malik. Dari kedua mata Imam as tampak bahwa beliau sering menangis. Wajah beliau terlihat pucat karena sering terjaga di malam hari untuk beribadah. Tanda sujud tampak jelas di kening beliau. Tubuh beliau kurus karena sering berpuasa. Semua tanda itu karena Imam Sajjad as banyak beribadah.

Melihat kondisi Imam Sajjad as, Adbul Malik langsung menangis. Ia bergegas turun dari singgasananya dan memeluk Imam Sajjad seraya berkata, “Wahai putra Rasulullah, apalah arti semua ibadah dan jerih payah itu? Bukankah surga milik Anda? Dan syafaat berada di tangan kakek Anda? Mengapa Anda masih bersusah payah menjalankan ibadah?”

Imam Ali Zainal Abidin as berkata, “Para sahabat juga pernah menanyakan ini kepada kakekku, Rasulullah saw. Beliu menjawab, ‘Tidakkah aku seyogianya menjadi hamba yang benar-benar bersyukur?’ Seorang hamba memang harus mensyukuri nikmat-nikmat Allah.”

Kemudian Imam Sajjad as menambahkan, “Andai aku berumur panjang, sejak awal penciptaan hingga hari kiamat, dan setiap hari aku berpuasa, melakukan sujud hingga tulang leherku patah, sering menangis hingga bola mataku keluar, dan semuanya dilakukan untuk mesyukuri dan mengingat-Nya, maka aku belum mampu mensyukuri sedikit saja di antara sekian banyak nikmat Allah yang tak terbatas.”

 

*Ahmad & Qasim Mir Khalaf Zedeh, Kisah-kisah Allah

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *