Berita
Memberi Pinjaman kepada Allah
Alkisah, ketika turun ayat: Siapakah yang mau memberikan pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), maka Allah akan melipatgandakan pembayaran kepadanya dengan lipat ganda yang banyak.
Mendengar ayat itu, Abu Dahdah berkata, “Wahai Rasulullah, jiwaku sebagai tebusanmu, Allah Swt menghendaki kita memberi pinjaman, padahal Dia Mahakaya?”
Rasulullah saw menjawab, “Benar, dengan memberikan pinjaman itu, Allah Swt menghendaki kalian masuk surga.”
Abu Dahdah bertanya lagi, “Apakah jika aku memberikan pinjaman kepada Allah, maka Anda akan menjamin diriku masuk surga?”
Rasulullah saw menjawab, “Benar, barangsiapa memberikan pinjaman kepada Allah, niscaya Allah akan menggantinya dengan surga.”
Abu Dahdah lagi-lagi bertanya, “Apakah istriku, Ummu Dahdah, juga akan masuk surga bersamaku?”
Rasulullah saw menjawab, “Ya, pasti!”
Abu Dahdah kembali melontarkan pertanyaan, “Apakah putri saya juga akan bersama saya masuk surga?”
“Ya, pasti!” jawab Rasulullah saw.
Abu Dahdah berkata, “Aku akan berjabat tangan dengan Anda atas apa yang telah Anda perintahkan.”
Kemudian Rasulullah saw mengulurkan tangannya dan Abu Dahdah menjabatnya seraya berkata, “Aku punya dua kebun dan keduanya kupinjamkan kepada Allah, dan aku tak punya kebun selain kedua kebun itu.”
Rasulullah saw berkata, “Manfaatkan satu kebun untuk keperluanmu dan pinjamkanlah kepada Allah satu kebun lainnya.“
Abu Dahdah berkata, “Demi kemuliaanmu, wahai Rasulullah, aku akan meminjamkan kedua kebun ini kepada Allah, yang di dalamnya terdapat 6000 pohon kurma terbaik.”
Rasulullah saw menjawab, ”Semoga Allah mengganti pinjamanmu dengan surga.”
Usai melaksanakan transaksi itu, Abu Dahdah pulang menemui istrinya dan menceritakan kejadian itu.
Mendengar kisah itu, istrinya berkata, “Semoga Allah memberkati apa yang telah kau beli.”
*Ali Sadaqat, 50 Kisah Teladan