Dunia Islam
Ratapan Ummul Banin
Ratapan Ummul Banin
Ummul Banin, istri Imam Ali as, adalah ibunda Abdullah, Ja’far, Utsman, dan Abbas as, yang kesemuanya meneguk cawan kesyahidan di Karbala. Selepas kesyahidan putra-putranya, beliau selalu mengunjungi pemakaman Baqi di siang hari. Sebab, di kompleks pemakaman itulah para syuhada Karbala disemayangkan.
Ia biasanya duduk berkabung, menangis, sambil mengenang para putranya yang sangat dicintai. Melihat Ummul Banin seperti itu, banyak perempuan lain yang ikut menangis bersamanya di Baqi. Elegi cinta yang disuarakan Ummul Banin sangat memilukan dan menyayat hati. Sampai-sampai Marwan bin Hakam, yang biasa lewat pemakaman Baqi, mau tak mau ikut mendengar ratapan itu.
Untuk mengungkapkan duka cita atas kehilangan anak-anaknya, Ummul Banin biasa melantunkan syair berikut:
Wahai, siapa saja yang telah melihat kegagahberanian anakku, Abbas
Bertempur dan memburu musuh di medan laga
Dan anak Haidar lainnya yang juga bertempur bersama
Mereka gagah berani, tak ada tandingannya bak singa perkasa
Aku diberitahu kepala anakku terluka
Dan dengan pengecut, musuh memotong tangannya
Aku sungguh sedih dan merasa terpukul dengan nasib anak-anakku
Yang kepalanya dihantam tongkat pemukul nan berat
(Wahai Abbasku) andai saja engkau punya pedang di tangan
Tak seorang musuh pun yang berani mendekatimu
Beliau juga melantunkan elegi berikut:
Jangan lagi panggil aku Ummul Banin – ibu empat orang anak
Itu akan mengingatkanku pada anak-anaku berhati singa
Mereka kuberi sebutan ini
Sayang, hari ini semua telah pergi
Empat anak gagah berani bak elang terbang lincah
Mereka semua telah meneguk serbat kesyahidan
Ummul Banin yang memiliki nama Fathimah ini merupakan figur setia dan beriman. Terbukti manakala Bashir datang ke Madinah, mengumumkan kesyahidan putra-putranya, beliau tetap menanyakan, “Ceritakan kepadaku tentang Abdullah bin Husain as.”
Saat diberi kabar terkait kesyahidan putra-putranya, beliau malah berkata, “Engkau telah menghancurkan hatiku! Anak-anaku dan seluruh makhluk di bawah langit ini haruslah berkoban demi Imam Husain as; ceritakan kepadaku tentangnya (Imam Husain as).”
*Ali Nazari Munfarid, Karbala: Kisah Kesyahidan Cucu Nabi saw al-Husain as