Berita
Tak Didukung Liga Arab, Palestina Tetap Kutuk Normalisasi UEA-Zionis
Para menteri luar negeri Arab menghadiri sesi virtual dengan latar belakang perjanjian UEA untuk menormalisasi hubungan dengan rezim zionis pada Rabu (9/9). Namun, sesi virtual itu tidak mengutuk perjanjian yang ditengahi AS, yang akan diteken minggu depan di Gedung Putih.
Dalam konferensi virtual ini, para menteri luar negeri terlihat memperlunak kecamannya terhadap UEA. Menurut sumber diplomatik Palestina, Liga Arab mencabut draf resolusi yang mengutuk perjanjian kontroversial Israel-UEA. Duta Besar Palestina, Muhammad Aklouk menyatakan, setelah berdiskusi selama tiga jam, negara-negara Arab setuju untuk tidak memasukkan kecaman yang jelas terhadap kesepakatan UEA-”Israel”.
Pernyataan itu kemudian mengkritik Liga Arab karena menutup mata terhadap pelanggaran dan kejahatan rezim zionis yang menyebut dirinya “Israel” itu, yang terus berlangsung terhadap Palestina. Dikatakan pula bahwa langkah seperti itu justru membantu rezim kolonial zionis tetap keras kepala dengan kebijakan pendudukannya.
Menanggapi sikap kontraproduktif itu, gerakan perlawanan Hamas mengecam keras Liga Arab yang enggan mengutuk normalisasi UEA dan Zionis. Hamas mengumumkan dalam pernyataannya pada Kamis [10/9] lalu bahwa langkah Liga Arab menunjukkan organisasi regional itu telah meninggalkan tugasnya terhadap Palestina dan mengkhianati perjuangan Palestina. Bahkan, berusaha melegitimasi upaya normalisasi dengan rezim ilegal zionis.
“Keputusan Liga Arab untuk mencabut rancangan resolusi Palestina [mengutuk perjanjian ‘Israel’-UEA] menunjukkan desakan untuk melanggengkan pendudukan zionis [atas tanah Palestina] dengan mendukung para penguasa Emirat.”
Gerakan perlawanan Palestina menggarisbawahi bahwa langkah Liga Arab itu sebenarnya merusak raison d’être organisasi tersebut, yang bertumpu pada pembelaan bangsa Arab dari ancaman asing, terutama pendudukan Palestina. [Republika/Islamtimes]