Berita
Imam Hasan as Mengubah Benci Jadi Cinta
Suatu hari, seorang penduduk Syam melihat Imam Hasan as sedang menaiki tunggangannya. Kontan, orang Syam itu mencela Imam as. Namun beliau tidak menghiraukannya.
Kemudian Imam Hasan as menemuinya dan tertawa, seraya berkata,
“Wahai syaikh, sepertinya engkau orang asing di sini dan sedang kebingungan. Seandainya engkau mau ditegur, aku akan menegurmu. Seandainya engkau meminta kepadaku, aku akan memberimu. Seandainya engkau meminta hidayah (petunjuk) padaku, aku akan membimbingmu. Jika engkau punya tanggungan, aku akan menanggungnya untukmu. Jika engkau membutuhkan sesuatu, aku akan mencukupimu. Jika engkau lari dari sesuatu, aku akan melindungimu. Jika engkau punya keinginan, aku akan mengabulkannya untukmu. Jika engkau datang kepada kami dan menjadi tamu kami sampai kepergianmu, itu lebih baik bagimu. Karena kami punya kedudukan yang ramah dan kehormatan yang luas serta harta yang melimpah.”
Mendengar ucapan renyah Imam Hasan as itu, orang Syam tersebut langsung menangis dan berkata,
“Aku bersaksi, sesungguhnya engkau khalifah Allah di muka bumi. Allah lebih mengetahui di mana meletakkan risalah-Nya dan dahulu engkau dan ayahmu adalah orang yang paling kubenci dan kini, engkau adalah orang yang paling kucintai.”
Kemudian orang itu berjalan menuju rumah Imam as dan menjadi tamunya. Selapas itu, ia pergi dalam keadaan cinta terhadap Ahlulbait as dalam lubuk hatinya.