Akhlak
Jauhkan Dirimu dari Kezaliman!
Pada awal kemunculan Islam hingga saat ini, kita menyaksikan begitu dahsyatnya penolakan dan perlawanan terhadap Islam. Dahsyatnya penentangan itu terjadi karena agama ini datang untuk memerangi segala bentuk kezaliman. Islam datang untuk menyatakan bahwa semua manusia itu setara dan membangkitkan jiwa mereka agar bangkit melawan kezaliman yang selama ini telah mengakar kuat.
Perlu kita ingat bahwa kezaliman sangat berkaitan erat dengan kesengsaraan. Para pelaku kezaliman selain menyengsarakan orang lain, sebenarnya sedang memancing dan mengundang kesengsaraan itu dalam hidup mereka sendiri. Karena semua hukuman, siksaan, maupun azab yang diturunkan Allah Swt adalah akibat dari kezaliman dan kekufuran manusia terhadap nikmat yang telah Allah Swt berikan.
Kezaliman tidak hanya berkaitan dengan penguasa ataupun pemerintahan tapi setiap orang bisa berbuat dalim. Kekejaman penguasa kepada rakyatnya adalah bentuk kezaliman namun perbuatan syirik dan perbuatan dosa juga termasuk kezaliman yang tak kalah besar terhadap diri sendiri.
Bukankah Allah Swt berfirman: Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar. (QS. Luqman: 13)
Al-Quran melarang semua bentuk kezaliman. Bahkan orang-orang beruntung dalam kacamata al-Quran adalah mereka yang menjaga dirinya dari berbuat zalim.
Orang-orang beriman dan tidak mencampuradukkan iman mereka dengan syirik, mereka itulah orang-orang yang mendapat rasa aman dan mendapat petunjuk. (QS. al-An’am: 82)
Ayat ini menjelaskan bahwa ada dua hal yang akan diraih oleh seseorang yang menjaga dirinya dari berbuat dzalim, yang pertama adalah keamanan hidup dan yang kedua adalah petunjuk serta hidayah-Nya.
Tentu keamanan yang tertinggi adalah ketika kita yang diselamatkan dari semua siksaan dan kesulitan di akhirat, namun sebelum itu orang-orang yang menjaga dirinya dari berbuat zalim akan mendapatkan keamanan di dunia. Dan yang dimaksud dengan keamanan di dunia adalah hati yang tenang dan tentram yang selalu mendapat bimbingan dari Allah Swt.
Karena itu sanksi bagi orang yang zalim bukan saja ia dihancurkan dan dibinasakan oleh Allah Swt. Sanksi semacam in bisa saja diundur waktunya. Namun sanksi yang paling berat adalah Allah Swt menjauhkannya dari petunjuk dan hidayah-Nya.
Allah Swt berfirman: Dan Allah menyesatkan orang-orang yang zalim. (QS. Ibrahim: 27)
Dalam ayat lain difirmankan: Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim. (QS. al-Baqarah: 258)
Apa yang kita bayangkan bila kehidupan kita dibiarkan oleh Allah Swt tanpa diberi bimbingan dan hidayah-Nya? Maka kita akan semakin jauh dari kebenaran dan semakin dekat dengan kejahatan serta dosa-dosa.
Karena itu jauhkan dirimu dari kezaliman! Khususnya kepada orang-orang yang berada di bawahmu. Jangan sampai posisimu menjadikanmu zalim dan tega kepada mereka.
Ingatlah di sana ada dua janji Allah Swt bagi orang yang menjauhkan dirinya dari kezaliman, yaitu keamanan hidup serta hidayah dari-Nya. Sementara mereka yang zalim akan dijauhkan dari hidayah Allah Swt.
Ust. Muhammad bin Alwi, Kado dari al-Quran