Berita
Yaman: Para Khatib Salat Idul Adha Kecam Rezim Saudi
Para khatib salat Idul Adha di seluruh provinsi Yaman mengutuk rezim Saudi yang melarang jamaah internasional melaksanakan ibadah haji tahunan. Mereka juga mengecam pembatasan pengunjung Masjidil Haram dengan alasan pandemi.
Seperti dilaporkan ABNA (1 Agustus 2020), mereka juga mengutuk keras rezim Saudi yang terus melancarkan perang agresifnya terhadap rakyat Yaman selama enam tahun berturut-turut. Para khatib menekankan bahwa rakyat Yaman akan terus melawan agresi tak berprikemanusiaan itu dengan segala cara hingga terbebas dari ketidakadilan dan penindasan.
Saat umat Muslim di seluruh dunia pekan ini merayakan Idul Adha dengan damai, rakyat Yaman justru harus merayakannya dengan rasa was-was. Pasalnya, selama enam tahun berturut-turut, mereka dipaksa hidup di bawah agresi kejam yang dipimpin rezim Saudi dengan sponsor utamanya, rezim Amerika Serikat dan para sekutunya.
Kepedihan rakyat Yaman kian terasa getir manakala dunia internasional tetap bungkam, seraya menutup mata dan telinganya di hadapan derita rakyat Yaman.
Kini, nestapa rakyat Yaman semakin bertambah menyusul kengototan pasukan koalisi pimpinan rezim Saudi untuk terus memperketat blokade terhadap Yaman yang telah berlangsung sejak empat bulan lalu. Taktik yang sangat tidak manusiawi itu dimaksudkan untuk mencegah masuknya kapal bahan bakar dan bantuan dari negara lain. Tindakan ini menunjukkan bahwa rezim Saudi berniat memperburuk krisis kemanusiaan di negara itu.