Ikuti Kami Di Medsos

Akhlak

Tampil Kece ala Islam

Sobat ABI….

Berpakaian dan berhias itu indah buat manusia. Siapa pun dia. Apalagi buat kita-kita, kawula muda Muslim. Walau, Islam juga punya kode-kode atau adab berpenampilan yang harus dilirik. Adab berpakaian dan berhias ala Islam menjangkau ragam aspek. Mulai dari kesehatan, etiket, akhlak, atau budi pekerti.

Allah Swt Maha Indah. Maka, Dia niscaya mencintai keindahan dan keserasian. Rasulullah Saw selalu menganjurkan umatnya untuk selalu berpakaian apik dan keren. Tentunya, adab berpakaian dalam Islam berpijak pada keharusan untuk memperhatikan batas aurat.

Firman Allah Swt:

Wahai anak cucu Adam! Sesungguhnya Kami telah menyediakan pakaian untuk menutupi auratmu dan untuk perhiasan bagimu. Tetapi pakaian takwa, itulah yang lebih baik. Demikianlah sebagian tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka ingat. [QS. al-A’raf: 26]

Nah, sobat ABI yang keren, pakaian ternyata tak cuma soal benang, kain, dan jahitan bendawi. Tapi kata ayat suci, yang terpenting justru pakaian takwa. Apa itu? Yuk kita tanya ke ustadz masing-masing.

Berpakaian Bagus dan Apik

Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan. [QS. al-A’raf: 31]

Sobat ABI yang kece, jelas kan, berpenampilan bagus dan apik gak identik dengan baju mahal atau gadget canggih. Malah bisa jadi kita berlebih-lebihan hanya untuk menarik perhatian. Bukannya berpakaian bagus dan apik itu artinya berpakaian menurut anjuran Islam? Ya kan?

Menutup Aurat

Dan katakanlah kepada wanita-wanita beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya dan memelihara kemaluannya dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan khumur (jilbab)nya ke dadanya.” (QS. an-Nur: 31)

Sip, berpakaian itu juga cerminan dari mutu akhlak loh. Islam punya resep berpakaian, dan pendahulunya adalah menjaga tatapan mata kita yang suka kemana-mana. Jika ingin menjaga pandangan mata dari yang merusak jiwa dan sangat ingin menjaga kehormatan diri, apalagi jika bukan dengan berpakaian Islami.

Memendekkan Rambut dan Kumis

Rasulullah saw bersabda, “Hendaknya setiap orang darimu memendekkan kumis dan rambut yang terdapat di dalam hidungnya dan mendisiplinkan dirinya karena hal itu akan menambah ketampanan.” (Bihâr al-Anwâr, 76/12)

Wahai anak muda Muslim yang tampan, ini loh rahasia mengawetkan ketampanan kalian yang dibisikkan baginda Rasul saw. Catat ya.

Berhias

Rasulullah saw juga bersabda,

“Sesungguhnya Allah senang jika seorang hamba-Nya yang mau pergi menemui saudaranya lalu ia menyiapkan dirinya dan berhias untuknya.” [Bihar al-Anwar, juz 79, hal. 307]

Subhanallah, ayo ngacung, siapa yang ingin dicintai dan disukai Allah Swt? Maka, berhiaslah untuk sobat dan saudaramu supaya good looking pas ketemuan….

Memotong Kuku

Nabi saw bersabda,

“Barangsiapa memotong kukunya di hari Jumat, Allah akan mengeluarkan penyakit dari jari-jarinya dan memasukkan kesembuhan di dalamnya.” (Makârim al-Akhlaq)

Imam Jafar Shadiq as berkata,

“Barangsiapa memotong kukunya dan memotong kumisnya pada hari Jumat kemudian membaca Bismillâhi wa ‘alâ sunnati Muhammadin wa âli Muhammad, ia diberi pahala membebaskan budak dari keturunan Ismail terhadap setiap potongan kuku dan setiap memotong kumis.”

Imam juga Jafar Shadiq as,

“Orang yang memotong kukunya pada hari Jumat, hendaknya memulai dari jari kelingking tangan sebelah kiri dan berakhir dengan jari kelingking tangan sebelah kanan.”

Hayo, siapa yang paling malas potong kuku? Mulai sekarang, yuk rajin potong kuku, setiap hari Jumat juga tak apa, malah mustahab loh. Selain bersih, sehat afiat, dan segar, kita juga pasti meneguk berkah dan dikaruniai senyuman dari baginda Rasul saw dan Ahlul Baitnya as.

Menggunakan Wewangian

Imam Musa Kazhim as berkata,

“Tidak sepantasnya seseorang meninggalkan pemakaian wewangian setiap hari. Jika tidak mampu, sehari memakainya sehari tidak. Jika masih tidak mampu, jangan tinggalkan setiap hari Jumat!” (Al-Kâfî, 6)

Waw! Betapa pentingnya pakai wewangian, sampai-sampai kekasih Allah Swt, yaitu Imam Musa Kazhim as mencamkan agar kita tak meninggalkannya. Memangnya kita tega membuat hidung sahabat dan saudara kita digeruduk aroma yang tidak sedap?

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *