Berita
Mahathir Mohammad: Zionis ‘Israel’ dan Sekutunya Terus Mengadu Domba Negara Muslim
Mantan perdana menteri Malaysia mengatakan, seluruh rezim zionis ‘Israel’ dibangun di atas tanah yang dirampas dari Palestina, “Malaysia tidak akan pernah mengakui Israel, Malaysia menolak normalisasi hubungan dengan Israel, dan pengakuan Baitul Maqdis sebagai ibukota Israel, adalah langkah ilegal,” mengutip dari Fars News (30/6/2020).
Dalam wawancara dengan stasiun televisi Lebanon, Al Mayadeen, Mahathir menjelaskan, masalah Palestina harus diselesaikan melalui perundingan, tapi apa yang dilakukan Israel bertolak belakang dengan aturan internasional, maka dari itu PBB harus membawa masalah ini ke pengadilan internasional.
Baca juga PM Mahathir Mohamad: Sunni Harus Menerima Syiah sebagai Muslim
“Sebelumnya kepada Yassir Arafat saya katakan, perjuangan akan panjang, dan tepat jika Anda melanjutkan perjuangan ini, bukan hanya di tataran materi dan militer lewat perang jalanan, tapi juga lewat jalur diplomatik,” imbuhnya.
Mantan PM Malaysia menegaskan, sejak awal kami tidak mengakui Israel, dan sampai sekarang kami tidak pernah punya hubungan diplomatik dengan Israel, kami selalu menekankan masalah ini, tapi sungguh disesalkan sebagian negara mengambil kebijakan berbeda.
Mahathir mengimbau kepada Muslim di seluruh dunia untuk berhenti berseteru. Ia pun meminta agar negara-negara Muslim untuk bersatu melawan zionis ‘Israel.’ Ia menyampaikan pernyataan kekecewaannya melihat sebagian negara Muslim malah sibuk bertarung dan situasi tersebut tentunya hanya akan menguntungkan zionis.
“Saya tahu ada kekuatan besar yang ingin melihat ketidakstabilan negara-negara Muslim. Kami malah melakukan hal yang seperti menolong zionis ‘Israel’ dengan bertarung satu sama lain,” kata Mahathir di program itu.
Baca juga Anwar Ibrahim: Syiah Aliran Agama dalam Islam, Bukan Ancaman!
Mahathir menambahkan, zionis ‘Israel’ bersama sekutunya punya kekuatan untuk terus mengadu domba negara Muslim. “Jadi, Israel tidak perlu repot membunuh Muslim karena kita melakukannya sendiri untuk mereka,” ujarnya.
Maka dari itu, Mahathir mengingatkan seluruh negara Muslim di dunia untuk bersatu dalam menghalangi rencana Israel mencaplok wilayah Palestina. Sebab, rencana aneksasi Israel di Tepi Barat sebagai upaya mereka untuk mengukuhkan posisinya.
“Seluruh Israel dibentuk dari tanah Palestina. Itu sungguh salah, makanya kita harus menentang pembentukan negara Israel,” ucap Mahathir.
“Mereka bermasalah di Eropa dengan kaum Yahudi. Jadi, mereka ingin membuat tanah air untuk Yahudi, dan mereka mengambil tanah Palestina,” ungkap Mahathir.
Akan tetapi, Mahathir mengakui, upaya menghadang langkah Israel bukan merupakan tindakan yang mudah. Sebab, Israel didukung oleh kekuatan politik besar di belakangnya yang siap pasang badan.
“Kekuatan besar mendukung Israel karena mereka itu yang telah membuat negara Israel,” tutupnya. [farsnews/vivanews]