Gelar Diskusi Terbatas, Komnas Perempuan Targetkan Pengungsi Sampang Pulang

Jakarta – Terkait upaya penanganan pengungsi Sampang, Komnas Perempuan menggelar diskusi terbatas pada Kamis lalu (13/3). Diskusi ini dihadiri sejumlah undangan dari perwakilan lembaga yang selama ini memiliki konsen dan konsisten mengadvokasi Syiah Sampang di tingkat pusat. Di antaranya, DPP ABI, Muslimah ABI, Aman Indonesia, dan Lakpesdam NU.

Diskusi ini lebih jauh diproyeksikan untuk menindaklanjuti strategi yang dilakukan bersama, berupa penanganan berkelanjutan, baik dalam aspek perlindungan, pemulihan, serta potensi dan daya partisipasif para pihak. Diharapkan semua itu akan mendorong pemenuhan hak-hak kebebasan beragama dan berkeyakinan.

Baca Perwakilan Pengungsi Syiah Sampang Hadiri Undangan Diskusi Komnas Perempuan

Sebagai inisiator pertemuan, Komnas Perempuan juga berencana memperbarui pemetaan masalah, merancang strategi terobosan, dan mengoptimalkan potensi transformatif yang mungkin dilakukan untuk mendesain langkah-langkah ke depan. Seluruh faktor itu dimaksudkan untuk mendorong komitmen dan tanggung jawab negara terhadap jaminan hak asasi beragama dan berkeyakinan, khususnya dalam konteks penyelesaian kasus Sampang.

Pihak Komnas Perempuan juga mengharapkan agar diskusi terbatas itu menghasilkan masukan kepada lembaga yang khusus menangani masalah hak asasi perempuan. Selain pula berharap agar seluruh undangan dapat bersama-sama menyusun desain dan pola penanganan yang efektif untuk menghilangkan hambatan yang terkait dengan pemenuhan hak-hak konstitusional. Berikut adalah langkah-langkah strategis yang dihasilkan dari diskusi tersebut:

• • Mengadakan pertemuan dengan para pihak terkait penyusunan road map penyelesaian kasus Sampang hingga teknis pemulangan.
  • Jaringan advokasi pusat secara bersama-sama mengagendakan rencana menghadap Presiden Joko Widodo guna mempertanyakan penyelesaian kasus Sampang.
  • Menemui Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa untuk membahas skema dan langkah-langkah teknis penyelesaian Sampang dengan target akhir berupa pemulangan para pengungsi.
  • Pemulihan hak-hak dasar pengungsi, khususnya kaum ibu dan anak-anak.