Ke Mana Kau Parpol ?

Ke mana parpol saat kebebasan beragama ditindas menggunakan hukum dan otoritas?

Ke mana parpol saat manusia, hutan dan ekologi dimangsa korporasi atas nama investasi?

Ke mana parpol saat transportasi publik hancur dan selera privat menggila di ruang publik kita?

Ke mana parpol saat guru, seniman, peneliti dan penjaga makna terhina hidupnya sementara badut-badut mulai berkhotbah?

Ke mana parpol saat orang-orang sakit tak mampu berobat dan rumah sakit menjadi hotel mahal?

Ke mana parpol saat pendidikan berubah menjadi pengajaran dan pelajar berubah menjadi buruh penghapal dan peniru?

Ke mana parpol saat ukuran-ukuran stastistik pertumbuhan dan kesejahteraan selalu lebih menor daripada pemerataan dan kesejahteraan itu sendiri?

Rakyat bukan hanya butuh siapa berkuasa, tetapi bagaimana kekuasaan itu berguna dan digunakan untuk hidup bersama yang masuk akal dan beradab. (HI)