Berita
Bagi-Bagi Sembako ABI
Gelombang ratusan warga yang datang beramai-ramai ke salah satu rumah di Gang Haji Maliki, RT 009/RW 05 Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati Jakarta Timur hari Minggu (2/3) ini, membuat pemandangan tidak biasa di pemukiman padat penduduk itu. Mereka antusias datang bukan untuk berdemo atau menonton acara dangdutan, tapi rela berjubel antri di tengah kegiatan sosial pembagian sembako gratis bagi warga korban Banjir yang digelar DPP Ahlulbait Indonesia di dekat pemukiman bantaran kali Ciliwung itu.
Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak kecil pun rela antri mewakili orang tuanya yang tidak bisa hadir karena harus membersihkan rumah mereka. Seperti kegiatan sebelumnya, dengan kesigapan dan kesiapan panitia yang selama ini memang sudah terbiasa melayani para korban banjir itu, pembagian sekitar 400 paket sembako hari ini pun berlangsung tertib dan lancar.
M. Chotim, Koordinator Divisi Sosial DPP Ahlulbait Indonesia menjelaskan, program kali ini adalah lanjutan kegiatan sosial Posko Banjir ABI beberapa waktu lalu. Menurutnya kegiatan serupa akan terus dilakukan untuk membantu para korban banjir hingga kondisi kehidupan mereka kembali normal seperti semula. Pembagian sembako ini dipilih dan saat ini dianggap lebih tepat dilakukan pasca banjir karena dapur warga sudah berfungsi normal, sementara mereka belum punya sembako yang memadai sehingga layak dibantu.
“Kalau saat banjir dulu, Posko ABI membuat dapur umum untuk menyiapkan kebutuhan makan warga sehari-hari. Nah, karena ini sudah masuk waktu pasca banjir, ya kita bagikan aja sembakonya karena warga sudah bisa mengolahnya sendiri,” jelas M. Chotim kepada ABI Press yang turut hadir di lokasi acara.
Selain kegiatan sosial pembagian sembako dan posko banjir, Ahlulbait Indonesia juga memiliki program penyemprotan atau fogging untuk membasmi bibit-bibit nyamuk berbahaya. Karena salah satu hal yang harus diwaspadai pasca banjir adalah meningkatnya populasi nyamuk demam berdarah di wilayah terdampak banjir.
“Ya inilah salah satu bentuk inisiatif, kewaspadaan sekaligus upaya pencegahan terjadinya wabah demam berdarah yang kami dari Ahlulbait Indonesia bisa persembahkan kepada masyarakat korban banjir. Kami berharap, dengan adanya layanan fogging ini semua warga korban banjir dapat terbebas dari bahaya nyamuk demam berdarah,” tutup Chotim.
“Acara ini sangat bagus dan sangat bermanfaat bagi warga di sini yang memang sangat membutuhkan,” ujar Ibu Hj. Andi Marwah, salah seorang warga penerima bantuan sembako. Dia berharap agar semua warga yang mendapatkan sembako dari Ahlulbait Indonesia hari ini bisa memanfaatkan pemberian itu dengan sebaik-baiknya. “Jadi, bukan malah menjualnya!” katanya.
Senada dengan Ibu Hj. Andi Marwah, Rifaldi, pemuda yang juga memperoleh bantuan sembako mengatakan bahwa kegiatan sosial dengan bagi-bagi sembako seperti yang dilakukan oleh Ahlulbait Indonesia, sangat bagus sekali, sangat bermanfaat karena bisa membantu kekurangan yang dialami warga.
“Kalau ada orang yang setelah dikasi bantuan sembako lalu dijual, nggak bagus banget itu,” tuturnya kepada kami. Meski jumlah bantuan saat ini sudah lebih dari cukup, ke depan Rifaldi juga berharap kalau bisa semua warga di luar wilayah perkampungannya pun mendapatkan bantuan sembako. (Lutfi/Yudhi)