Berita
IBF 2014: Dorong Minat Baca-Tulis dan Dialog
Pameran Buku Islam atau Islamic Book Fair (IBF) kembali digelar tahun ini. Bertempat di Istora Senayan Jakarta, IBF ke 13 ini rencananya akan berlangsung 10 hari mulai 28 Februari hingga 9 Maret 2014. Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla hadir meresmikan pembukaan acara itu Jumat (28/2) pukul 14.00 WIB.
Acara diawali penampilan Nasyd SPAZI, dan diakhiri doa penutup oleh Wakil Menteri Agama Prof. Dr. Nasaruddin Umar.
Salah seorang narasumber yang diundang memberikan kata sambutan adalah Anies Baswedan. Dia menekankan kepada hadirin agar tak hanya membanggakan prestasi-prestasi Islam yang telah diraih nenek moyang di masa lalu.
“Mereka telah membawa nama Islam gemilang. Sekarang tanggung jawab kita membawa Islam cemerlang dan terus membahana di masa depan,” ungkapnya.
Anies menegaskan Islam datang ke Indonesia tanpa perang yang menimbulkan percikan darah, melainkan dengan ilmu dan hikmah. Islam rahmatan lil ‘alamin itulah menurutnya yang dibawa para pendahulu kita, yang sejak itu hingga saat ini tetap mengakar dalam budaya bangsa Indonesia.
“Mengembangkan ilmu adalah bagian dari tanggung jawab umat Islam untuk meneruskan perjuangan nenek moyang mereka di masa lalu. Harapannya, dengan Islamic Book Fair ini, tentu kita bisa mendorong pencapaian-pencapaian itu,” tambahnya.
Ada tiga hal yang menurut Anies dapat ditumbuhkan secara bersamaan terkait pengembangan ilmu itu dalam konteks IBF, yaitu; minat baca, minat menulis, dan yang tidak kalah penting adalah minat dialog.
Tiga hal itu mesti terus dikembangkan, mengingat data yang ada menyebutkan bahwa Indonesia secara kualitatif masih berada dalam urutan ke-121 di dunia, padahal secara kuantitatif berada di urutan ke-4. (Malik/Yudhi)