Pentingnya Mendalami Agama

Allah Swt berfirman;

… Dan tidak sepatutnya orang-orang mukmin itu semuanya pergi (ke medan poerang). Mengapa sebagian dari setiap golongan di antara mereka tidak pergi untuk memperdalam pengetahuan agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar mereka dapat menjaga dirinya. (QS. al-Taubah: 122)

Agama adalah kumpulan undang-undang Ilahi dan ketetapan-ketetapan Islam yang lahir dan yang batin. Islam adalah satu-satunya agama yang diterima Allah Swt. Allah Swt berfirman, Sesungguhnya agama yang diterima di sisi Allah adalah Islam (QS. Ali Imran: 19). Islam berarti tunduk kepada Allah Swt.

Yang dimaksud dengan mendalami agama ( tafaqquh jiddin) ialah berusaha memperoleh pengetahuan mendalam tentang agama, keyakinan-keyakinan dan hukum-hukum Islam.

Mendalami agama kadang-kadang bisa dipicu oleh motivasi untuk mencari dunia, kedudukan, senang belajar, mencari kesibukan dan tidak tertinggal teman. Namun kadang-kadang juga semata-mata demi agama. memperoleh surga dan menyelamatkan umat. Ayat di atas memuji motivasi kedua, yaitu untuk memberi peringatan kepada masyarakat dan menyeru mereka ke jalan Allah Swt, untuk memberi peringatan kepada kaumnya.

Dari setiap kawasan harus berangkat beberapa orang ke pusat-pusat ilmu untuk mendalami Islam, supaya kerohanian Islam hadir di semua kawasan. Seorang alim yang tidak berhijrah dari satu kawasan ke kawasan lain bukanlah seorang fakih yang sempurna. Berkenaan dengan orang yang hanya tinggal di rumahnya Imam as berkata, “Bagaimana ia bisa mendalami agama?…”

Begitu pentingnya fikih sehingga ketika mengantar Ali as ke Yaman Rasulullah saw memerintahkan kepadanya untuk mengajarkan fikih kepada masyarakat, “Pahamkan kepada mereka tentang agama.…” Rasulullah saw juga berdoa kepada Allah Swt, ”Ya Allah, pahamkan dia tentang agama.” [Mustadrak aI-Wasail, hadis 36369] Padahal Ali as adalah orang yang paling fakih.

Begitu juga Imam Ali as berpesan kepada putranya, ”Perdalam agama, sesungguhnya para fukaha adalah pewaris para nabi.” [al-Bihar, jil. 16, hal. 92]. Di malam Asyura ketika memuji Allah Swt Imam Husain as berkata, ”Segala puji bagi Allah yang telah menjadikan kami orang yang fakih dalam agama.” [al-Bihar, jil. 1, hal, 216]

Memperdalam agama dan mengajarkan agama kepada masyarakat hukumnya wajib kifayah, dan tujuan dari belajar fikih ialah memberi peringatan kepada masyarakat, mencerdaskan mereka dan selamat dari kelalaian dan ketidakpedulian atas berbagai kesulitan. Karena itu bagi para pelajar ada dua hijrah yang penting dalam agama. Pertama, berhijrah ke hawzah. Kedua, berhijrah dari hawzah ke kota-kota. Karena itu terlarang terus tinggal di hawzah.

Seseorang bertanya pada Imam Ja’far Shadiq as, “Jika sesuatu menimpa Imam, apa kewajiban masyarakat?”

Maka Imam membacakan ayat ini, dan berkata bahwa masyarakat dari setiap kota dan kelompok harus bergerak untuk mengenal Imam mereka. [Tafsir Nur al-Tsaqalain]

Dikutip dari buku Poin-poin Penting Alquran, Mohsen Qara’ati