Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Langkah Kerja Kampung Literasi Sigi (KLS)

Kampung Literasi Sigi (KLS) bekerja melalui serangkaian program harian, mingguan hingga tahunan. Di mulai Setiap hari jam 16.00 para peserta melakukan kegiatan belajar. Pada tahap awal, kegiatan difokuskan pada pembelajaran membaca Alquran. Pembelajaran dilakukan dengan metode Iqra’ menggunakan buku Iqra yang tersedia. Setelah pembelajaran Iqra, pojok baca desa mulai dibuka oleh adikadik pendamping. Kegiatan membaca dimulai paling lambat setengah sampai satu jam lamanya.

Kampung Literasi Sigi (KLS) mulai mencari donatur terkait dengan bantuan buku. Setelah jumlah buku perpustakaan semakin bertambah sehingga cukup untuk melayani jumlah pembaca yang banyak, maka pojok baca akan dibuka dirumahrumah warga. Masing-masing dusun di desa Walatana akan ditempatkan rak buku. Buku-buku tersebut dikelompokkan menurut jenisnya. Ada pojok sastra, agama, sains umum, pendidikan, serta pojok anak ceria.

Pojok sastra meliputi novel, roman, cerpen, budaya, dan puisi karya-karya sastra lainnya. Pojok agama meliputi buku-buku pemikiran keagamaan, fikih, tasawuf, perbandingan agama, dan kitab-kitab suci. Pojok sains umum mencakup ilmu-ilmu alam dan sosial, seperti teknik, fisika, biologi, kimia, astronomi, geografi, ekonomi, sosiologi, politik, hukum, komunikasi, dan sebagainya. Pojok pendidikan meliputi pendidikan anak, psikologi perkembangan, metode pembelajaran, manajemen sekolah, dan buku-buku lainnya yang berkaitan dengan pendidikan. Pojok anak ceria meliputi buku-buku bacaan anak-anak seperti dongeng, komik atau cerita bergambar, dan lain-lain.

Pojok-pojok baca dapt dikunjungi oleh siapa saja sesuai dengan kebutuhannya untuk membaca. Anak usia dini, pelajar, mahasiswa, hingga masyarakat umum dapat memanfaatkan pojok baca. Buku-buku pada tiap pojok baca itu hanya dibaca di tempat. Seusai membaca pengunjung harus mengembalikannya lagi ke rak atau tempat yang disediakan oleh penanggungjawab. Buku-buku tersebut akan disusun dan dirapikan kembali oleh penanggung jawab sesuai susunannya semula.

Buku-buku tersebut dicatat dalam sebuah katalog sehingga judul-judul, pengarang, dan penerbitnya dapat diketahui oleh pengunjung ketika akan membaca. Katalog ditempatkan di setiap pojok baca.

Kegiatan membaca adalah awal dari upaya untuk mendorong lahirnya kemampuan menulis. Oleh sebab itu, membaca adalah kegiatan yang diharuskan kepada setiap anggota KLS paling sedikit sepekan sekali. Pekan membaca dilakukan di hari tertentu yang ditetapkan oleh pengurus KLS, misalnya Hari Ahad jam 09.00-12.00, atau waktu lain yang disepakati.

Kegiatan rutin berikutnya adalah bimbingan menulis dan layanan bimbingan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan para pendamping. Bimbingan menulis dilakukan setiap pekan kedua, dan kreativitas lain dilakukan setiap pekan keempat di bulan-bulan genap (Februari, April, Juni, Agustus, Oktober dan Desember). Bimbingan puisi dan penampilan seni lainnya setiap pekan kedua, training untuk para pendamping setiap pekan keempat, pada bulan-bulan ganjil (Januari, Maret, Mei, Juli, September, dan November).

Kampung Literasi Sigi (KLS) akan menerbitkan karya-karya anak-anak peserta kegiatan pembelajaran. Karya-karya tersebut dapat dijual dan ditampilkan dalam berbagai pameran yang melibatkan KLS, begitu juga yang diselenggarakan oleh Kampung Literasi Sigi (KLS) sendiri.

Untuk saat ini, tulisan-tulisan pengurus dipublikasi di media cetak dan media elektronik seperti media sosial antara lain whatsapp, Group facebook, Instagram dan dan kedepan bisa merintis Blog atau Website. (Mahadin)

Baca juga: Desain Awal Kampung Literasi Sigi (KLS)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *