Akidah
Solusi atas Berbagai Masalah Prinsipal, Ilmu Pengetahuan dan Pandangan Dunia (Bag 1)
Tatkala seseorang berusaha mencari solusi atas berbagai persoalan prinsipal pandangan dunia dan berusaha mengenal dasar-dasar agama yang benar, dia akan menghadapi beberapa pertanyaan, yaitu: pertama, cara apakah yang harus dia tempuh untuk memecahkan persoalan tersebut? Kedua,jalur apa saja yang tersedia untuk memperoleh pengetahuan yang sahih? Ketiga, manakah jalur yang harus dipilih untuk memperoleh pengetahuan itu?
Macam-Macam Pengetahuan
Dari satu sudut pandang, pengetahuan manusia dapat dibagi menjadi empat macam,
- Pengetahuan indrawi. Seseorang akan memperoleh pengetahuan ini melalui pancaindranya, tentunya tanpa menafikan peran khas akal dalam proses perolehan itu. Pengetahuan ini biasanya digunakan di berbagai cabang ilmu empiris seperti: fisika, kimia, biologi.
- Pengetahuan emosional. Pengetahuan ini tersusun dari konsep-konsep abstraktif (mafahim intizaiyah) yang disebut juga dengan konsep sekunder (maqulat tsanawiyah). Dalam hal ini, akal mempunyai peranan utama untuk memperolehnya, walaupun dalam kondisi umumnya digunakan juga indra dan eksperimen dalam proses abstraksi konsep atau dalam membentuk premis-premis analogis. Ruang lingkup pengetahuan rasional ini adalah logika, filsafat, matematika.
- Pengetahuan tekstual. Pengetahuan ini memiliki peran sekunder karena ketergantungannya pada pengetahuan sebelumnya, yaitu pengetahuan tentang sumber informasi yang terpercaya (otoritas) dan diperoleh melalui informasi orang yang jujur. Misalnya, pengetahuan para pemeluk agama yang mereka peroleh dari ucapan para pemuka agama. Boleh jadi keyakinan mereka yang diperoleh dari pengetahuan tekstual (ta’abbudi) ini lebih kokoh dibandingkan dengan keyakinan yang mereka peroleh melalui indra dan eksperimen.
- Pengetahuan hudzuri atau shuhudi. Berbeda dengan pengetahuan-pengetahuan sebelumnya, pengetahuan ini terkait langsung dengan wujud objeknya (ma’lum), tanpa melalui perantara gambaran konseptual di benak (mafhum dzihni), serta bebas dari kekeliruan. Akan tetapi, sebagaimana hal itu dijelaskan pada tempatnya, pengetahuan hudzuri ini biasanya disertai oleh penafsiran konseptual sang empunya. Maka, kekeliruan amat mungkin terjadi pada penafsiran yang menyertai pengetahuan ini.
Macam-Macam Pandangan Dunia
Berdasarkan macam pengetahuan di atas tadi, pandangan dunia mengenai penciptaan alam semesta ini dapat dibagi menjadi empat macam.
- Pandangan dunia empiris, yaitu pandangan universal seputar wujud yang diperoleh melalui data-data empiris.
- Pandangan dunia falsafi, yang diperoleh melalui analisis rasional dan penalaran akal.
- Pandangan dunia agama, yang diperoleh dari jalur kepercayaannya pada para pemimpin agama dan pada ucapan-ucapan mereka.
- Pandangan dunia irfani (gnostik); yang diperoleh melalui jalur kashif (penyingkapan) dan shuhud (penyaksian batin).
Selanjutnya yang perlu dicermati adalah apakah persoalan-persoalan mendasar di dalam pandangan dunia dapat dipecahkan oleh empat jalur pandangan di atas ini ataukah tidak? Jelas bahwa pertanyaan ini mendahului peertimbangan atas keunggulan satu di atas lainnya.
Bersambung……………