Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Imam Husain as Sang Pewaris Para Nabi

“Salam sejahtera bagimu, wahai pewaris Nabi Adam, manusia pilihan Allah. ” [1]

Imam Husain as pewaris Nabi Adam as dalam ilmu tentang nama-nama. Allah Swt berfirman, “Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama seluruhnya. ” (QS. al-Baqarah: 31)

Nabi Adam as mendapat musibah terbunuhnya Habil. Sedangkan Imam Husain as mendapat musibah terbunuhnya Ali Akbar.

“Salam sejahtera bagimu, wahai pewaris Nuh, Nabi Allah.”

Imam Husain as pewaris N abi Nuh as. Nabi Nuh as menyelamatkan umat manusia dari banjir dan kepunahan dengan Bahtera Keselamatan. Imam Husain as adalah Bahtera Keselamatan. Beliau membebaskan umat manusia dari api neraka dengan menunjuld jalan lurus menuju Allah Swt.

Allah Swt berfirman, “Kesejahteraan dilimpahkan kepada Nuh di seluruh alam.” (QS. al-Shaffat 79) Salam sejahtera yang sama, bahkan yang lebih baik layak diperuntukkan bagi Imam Husain as.

Nabi Nuh as sangat sabar. Terkadang ia dipukuli hingga darah mengalir dari anggota tubuhnya. Dalam sejarah disebutkan bahwa pernah Nabi Nuh as pingsan selama tiga hari akibat pukulan bertubi-tubi yang diterimanya. Namun, dalam waktu yang singkat itu, Imam Husain as telah menunjukkan tingkat kesabaran yang lebih tinggi dari Nabi Nuh as. Tubuhnya yang terkoyak-koyak dibiarkan tergeletak di tanah selama tiga hari berturut-turut.

“Salam sejahtera bagimu, wahai Ibrahim, kekasih Allah.”

Pada saat Nabi Ibrahim as dilemparkan ke dalam api, ia tidak meminta bantuan. Kemudian api menjadi dingin dan ia dapat keluar dengan selamat.

Rombongan malaikat seluas satu farsakh persegi (sekitar 6 X 6 km) datang menawarkan bantuan kepada Imam Husain as. Beliau tidak menerimanya. Akhirnya, api peperangan menjadi dingin untuknya dan ia lulus.

Nabi Ibrahim as diuji dengan menyembelih Nabi Ismail as. Imam Husain as diuji dengan terbunuhnya Ali Akbar as.

“Salam sejahtera bagimu, wahai pewaris Musa Kalimullah.’

Nabi Musa as berbincang-bincang dengan Allah Swt dan telah mendengar jawaban-Nya. Di sisi kuburan Khadijah, sebagaimana diriwayatkan Anas bin Malik, Imam Husain as telah berbincang- bincang dengan Allah Swt dan mendengar jawaban-Nya.

Nabi Musa as berperang melawan Firaun. Imam Husain as berperang menentang Firaun pada masanya. Pada saat Imam Husain as gugur sebagai syahid, beliau mendengar seruan Allah Swt, “Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada tuhanmu dalam keadaan ridha dan diridhai.” (QS. al-Fajr: 27) f

Nabi Mus as memiliki penolong seperti Nabi Harun as. “Dan jadikanlah bagiku seorang pembantu dari keluargaku.” (QS. Thaha: 29) Imam Husain as memiliki saudara dan penolong seperti Abul Fadhl Abbas.

“Salam sejahtera bagimu, wahai pewaris Isa, Ruhullah.”

Berkenaan dengan Sayidah Maryam, ibu Nabi Isa as, Allah Swt berfirman, “Dan ibunya seorang yang sangat benar.” (QS. al Maidah: 75)

“Dan (Kami) telah melebihkanmu atas wanita seluruh wanita.” (QS. Ali Imran: 42)

Berkenaan dengan Sayidah Fathimah Zahra as terdapat hadis yang mengatakan, “(Dia adalah) penghulu wanita seluruh alam sejak orang-orang pertama hingga orang-orang terakhir.” [2] Dan juga berbunyi, “(Dia adalah) wanita yang paling benar.” [3]

Nabi Isa as pribadi zuhud. Dan Imam Husain as juga pribadi yang menghindar dari dunia dan tidak dikuasi olehnya.

“Salam sejahtera bagimu, wahai pewaris Muhammad, kekasih Allah.”

Dari sisi akhlak Imam Husain as mempunyai persamaan yang banyak dengan Rasulullah saw. Rasulullah saw telah bersabda, “Husain berasal dariku dan aku berasal dari Husain.” [4]

“Salam sejahtera bagimu, wahai pewaris Amirul Mukminin, kekasih Allah.”

Dari sisi keberanian, Imam Husain as adalah duplikat Amirul Mukminin as. Sepeninggal Amirul Mukminin as, tidak terlihat seorangpun memiliki keberanian yang seperti ini.

Sember: Mega Tragedi Karya Abbas Syaikh Rais Kermani

Catatan kaki:

  1. Penggalan dari Ziarah Waris. Ziarah mutlak Imam Husain yang paling muktabar. Syiekh Thusi telah meriwayatkan ziarah ini dari Imam Ja’far Shadiq dengan sanad yang shahih (misbah al Mutahajjad, hal. 720).
  2. Fadhail Syadzan bin Jibril, hal. 10
  3. Ushul al-Kafi,juz.1, Hal.59.
  4. 172 Musna Ahmad, juz.4, hal.174; Mustadrak Hakim, juz.3, hal.177; Sunan Tirmizi, juz.5 hal.658: Sunan Ibnu Majah, juz.1, hal.51.

 

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *