Berita
Muslim Syiah Sampang Merayakan Ied Ghadir di Pengungsian
Sidoarjo (Kamis,30/8/18) – Peristiwa 18 Dzulhijjah menurut keyakinan Muslim Syiah merupakan peristiwa terpenting dalam sejarah Islam, pada hari itu di sebuah tempat bernama Ghadir Khum dan sebelum terjadi perpisahan antara penduduk Syria, Mesir dan Irak dari rombongan malaikat Jibril dari sisi Allah swt menurunkan ayat tabligh kepada Nabi Muhammad saw dan memerintahkan supaya Nabi Muhammad Saw mengenalkan wali dan wasiy setelah wafatnya diri Nabi.
Nabi Saw bersabda: “Wahai manusia! Bukankah aku lebih memiliki wilayah atas kalian? Orang-orang menjawab: ‘Iya, wahai Rasulullah!’ Kemudian Nabi saw melanjutkan: ‘Allah swt adalah waliku dan Aku adalah wali kaum Mukminin dan Aku lebih memiliki wilayah (otoritas) atas diri kalian sendiri. Oleh itu, siapa saja yang menjadikan aku sebagai pemimpin (maula) maka Ali adalah pemimpin baginya.’
Baca juga
- Harapan Pengungsi Syiah Sampang pada Gubernur Jatim Terpilih
- Pengungsi Syiah: Warga Negara Sehari Saja
Di dunia Islam, khususnya Muslim Syiah peristiwa monumental ini terus dikenang dan diperingati, tak terkecuali komunitas Muslim Syiah Sampang merayakan kegembiraan ini meski sampai sekarang masih di pengungsian Rusun Jemundo, Sidoarjo. Mereka masih menggantungkan nasibnya pada pemerintah untuk segera memulangkan ke kampung halamannya. (muaz/asf/abi)