Berita
Berkah Banjir Bagi Bondan
Senin, (27/1) ketinggian banjir di sebagian wilayah Jakarta mulai menurun. Salah satunya di daerah Cililitan Kecil, Kramat Jati, Jakarta Timur. Ketinggian air yang sebelumnya mencapai 2,5 meter di beberapa titik tertentu di wilayah itu, saat ini sudah surut.
Kesempatan itu dimanfaatkan warga korban banjir untuk segera membersihkan dan menata kembali rumah-rumah mereka.
Di sisi lain, hal yang sama ternyata juga dirasakan sebagai berkah oleh Bondan, seorang pemulung asal Bandung yang sudah lama bermukim di Jakarta.
“Hehehe.. Iya juga sih. Kalo dipikir-pikir, banjir ini membawa berkah juga ya,” selorohnya saat Tim Media Ahlulbait Indonesia menemui Bondan di tengah aktivitasnya. “Hari biasanya sih paling dapat 30 ribu,” ujarnya menambahkan. Namun dengan adanya banjir ini ia mengaku mampu meraup untung hingga 100 ribu/hari.
Tak hanya pemulung asli layaknya Bondan, ternyata warga sekitar lokasi banjir pun tak sedikit yang menjadi pemulung dadakan, bersiap meraup untung dari musibah itu dengan mengais aneka sampah barang sisa banjir yang berserakan di dekat pemukiman mereka.
Berbeda dengan warga asli pemukiman korban banjir, Bondan sering kali merasa was-was saat memulung lantaran kerap dicurigai sebagai pencuri yang menyamar sebagai pemulung.
Belum lagi banyaknya pemulung yang menggunakan kesempatan yang sama, secara langsung menjadi saingan beratnya di tengah arena kompetisi itu.
“Yaah, mau gimana lagi, Bang. Pemulungnya bejibun sih yang pada dateng ke sini. Makanya gak heran juga lah kalo kadang bikin penghasilan kita jadi berkurang gitu. Tapi gak papa lah, namanya juga bagi-bagi rejeki,” keluhnya seraya tersenyum. (Abdul Malik/Yudhi)