Artikel
Sanksi Paling Menakutkan bagi Orang yang Menolak Kebenaran
Allah memberi akal kepada setiap manusia dan mengutus para nabi untuk menyampaikan kebenaran. Setelah “kebenaran” itu sampai ke telinga kita, hendaknya kita renungkan dan kita pahami. Jika akal kita menerima bahwa itu adalah kebenaran, maka terimalah dengan hati yang lapang.
Jangan sampai kita menolak kebenaran yang sampai ke telinga kita hanya karena tidak sesuai dengan selera kita. Jangan jadikan hawa nafsu sebagai pembimbing, namun tundukkan hawa nafsu dan keinginan agar sejalan dengan kebenaran.
Al-Qur’an mengecam umat terdahulu yang menerima kebenaran dengan syarat-syarat tertentu. Yaitu apabila kebenaran itu “sesuai dengan selera, keinginan dan kepentingan mereka.”
Allah swt berfirman,
أَفَكُلَّمَا جَاءَكُمْ رَسُولٌ بِمَا لَا تَهْوَىٰ أَنْفُسُكُمُ اسْتَكْبَرْتُمْ فَفَرِيقًا كَذَّبْتُمْ وَفَرِيقًا تَقْتُلُونَ
“Mengapa setiap rasul yang datang kepadamu (membawa) sesuatu (pelajaran) yang tidak kamu inginkan, kamu menyombongkan diri, lalu sebagian kamu dustakan dan sebagian kamu bunuh?” (QS. Al-Baqarah : 87)
Baca juga: Apa Sebab Hati Seorang Susah Menerima Kebenaran?
Lalu apa sanksi bagi orang yang menolak kebenaran?
Allah swt juga menjelaskan dalam ayat lain,
وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ
“Dan (begitu pula) Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti pertama kali mereka tidak beriman kepadanya (Al-Qur’an), dan Kami biarkan mereka bingung dalam kesesatan.” (QS. Al-An’am : 110)
Ayat ini menjelaskan bahwa siapa yang menolak kebenaran maka Allah akan palingkan hati mereka sehingga mereka terjerumus dalam kesesatan dan kebingungan.
Lalu apa yang akan terjadi bila Allah telah memalingkan hati kita?
Maka semua yang kita lihat akan menjadi terbalik.
Kebenaran terlihat sebagai kebatilan dan kebatilan tampak sebagai kebenaran.
Baca juga: Bahaya Separuh Kebenaran
Kemunkaran tampak seperti sesuatu yang baik. Dan kebaikan terlihat seperti kemunkaran.
Karena pola pikir kita telah berubah dan selalu mengarah untuk berpaling dari kebenaran.
فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ ۚ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Maka ketika mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang fasik.” (QS. Ash-Shaf : 5)
(Khazanahalquran)