Ikuti Kami Di Medsos

Berita

Palestina akan Terus Lawan Upaya AS Pindahkan Kedutaan ke Yerusalem

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan, pihaknya tidak akan mengizinkan negara manapun untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem, terutama Amerika Serikat (AS).

Abbas, yang berbicara dalam sebuah pertemuan di kota Ramallah, Tepi Barat, mengatakan bahwa Palestina tidak akan membiarkan Presiden AS, Donald Trump atau siapapun menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.

Baca juga: 100 Tahun Penjajahan Israel di Palestina

“Pemerintah Palestina tidak akan membiarkan Presiden AS Donald Trump atau siapapun menyebut Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Pemerintah Palestina akan melawan keputusan Trump dan tidak membiarkan negara mana pun memindahkan kedutaannya ke Yerusalem, sampai masalah Palestina-Israel diselesaikan,” ucap Abbas, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (22/4/2018).

Baca juga: Nakba Palestina

Pernyataan tersebut menanggapi rencana Amerika Serikat memindahkan Kedutaan Besarnya ke Yerusalem 14 Mei 2018 mendatang. “Perpindahan kedutaan besar ini adalah sebuah langkah bersejarah,” bunyi pernyataan Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat kepada media, Jumat, 23 Februari 2018, seperti dikutip Al Jazeera, Sabtu, 24 Februari 2018. Tanggal itu dipilih bertepatan dengan deklarasi berdirinya negara ilegal Israel di tanah Palestina, yakni 14 Mei 1948. Sementara sehari setelahnya, yakni 15 Mei 1948 rakyat Palestina memperingatinya dengan hari duka Nakba (tragedi pengusiran besar-besaran oleh Zionis Israel terhadap rakyat Palestina dari tanah kelahirannya). (Sindo/Tempo/MZ)

Continue Reading
Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *