Berita
Sayid Ali Khamenei: Serangan Barat ke Suriah adalah Kejahatan
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran (Rahbar), Ayatullah al-Udzma Sayid Ali Khamenei menyebut serangan militer Amerika Serikat, Inggris dan Prancis ke Suriah sebagai sebuah kejahatan.
“Serangan pagi ini di Suriah adalah kejahatan,” kata Sayid Ali Khamenei dalam cuitan di Twitternya @khamenei_ir, Sabtu (14/4).
Sayid Ali Khamenei menyebut, presiden Amerika Serikat, presiden Prancis dan perdana menteri Inggris sebagai seorang penjahat. Menurut dia, apa yang dilakukan para pemimpin negara Barat terhadap Suriah tidak akan mendatangkan kebaikan.
Beliau menuturkan, perlakuan negara-negara Barat terhadap Suriah tidak jauh beda dengan perlakuan mereka kepada Irak dan Afghanistan beberapa tahun sebelumnya, yakni sama-sama tindakan kriminal.
“Sama seperti ketika mereka (negara-negara Barat tersebut) berada di Irak & Afghanistan, selama beberapa tahun terakhir, melakukan tindakan kriminal yang sama,” lanjutnya.
“Republik Islam Iran akan berada di samping kelompok-kelompok Muqawama (perlawanan) seperti di masa lalu, dan AS pasti akan gagal untuk mencapai tujuan-tujuannya di kawasan,” kata Ayatullah Khamenei dalam pertemuannya dengan para pejabat pemerintah Republik Islam Iran, duta-duta besar dari negara-negara Muslim dan masyarakat Iran, Sabtu (14/4).
Rahbar menegaskan, penyebab kehadiran Iran di Suriah dan di kawasan Asia Barat adalah membantu Muqawama dalam menghadapi penindasan.
Berkat bantuan ini, lanjut Rahbar, Front Muqawama dan pasukan Suriah yang pemberani mampu mengalahkan kelompok-kelompok teroris yang dibentuk oleh AS, Barat dan antek-anteknya seperti Arab Saudi.
Presiden Iran Hassan Rouhani juga memperingatkan Amerika Serikat bahwa serangan yang dilancarkannya ke Suriah hanya akan membuat kerusakan yang lebih parah di Timur Tengah.
“Serangan seperti itu tidak akan menghasilkan apa-apa tetapi lebih banyak kehancuran,” kata Rouhani seperti dikutip kantor berita Tasnim.
Sementara itu, Analis Hossein Sheikholeslam, mantan duta besar Iran untuk Damaskus mengatakan kepada televisi pemerintah, serangan itu akan membantu menyatukan warga Suriah di balik pemerintahan untuk membela kemerdekaan, keutuhan wilayah dan pemerintahan negara mereka. (NUOnline/Parstoday/Antara/MZ)