Berita
Jadikan Al-Quran sebagai Pedoman
Imam Baqir as berkata kepada para muridnya, “Tatkala aku menjelaskan sebuah pelajaran atau hadis, tanyalah aku di mana letak (hal itu) dalam al-Quran!”
Setelah berkata demikian, Imam mengatakan bahwa Nabi saw melarang tiga hal untuk dilakukan yaitu perbincangan tanpa asas, merusak harta, dan banyak bertanya.
Salah satu dari murid Imam berkata, “Wahai putra Rasulullah! Yang kau katakan tadi, apakah ada dalam al-Quran?”
Imam Baqir as menjawab bahwa Allah berfirman;
“لا خَيْرَ في كَثيرٍ مِنْ نَجْواهُمْ إِلاَّ مَنْ أَمَرَ بِصَدَقَةٍ أَوْ مَعْرُوفٍ أَوْ إِصْلاحٍ بَيْنَ النَّاس…”
“Tidak ada kebaikan dan keuntungan pada kebanyakan perbincangan, kecuali dengan perantara perbincangan itu muncul rasa untuk menolong (sesama), berbuat kebaikan, dan mendamaikan sesama manusia.” (Surah An-Nisa, ayat 114)
“وَ لا تُؤْتُوا السُّفَهاءَ أَمْوالَكُمُ الَّتي جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ قِياما…”
“Dan janganlah engkau berikan harta yang Allah jadikan sebagai asas kehidupan kepada orang-orang jahil…” (Surah An-Nisa, ayat 5)
“… لا تَسْئَلُوا عَنْ أَشْياءَ إِنْ تُبْدَ لَكُمْ تَسُؤْكُم…”
“Janganlah kalian menanyakan (kepada Nabimu) hal-hal yang jika diterangkan kepadamu, niscaya menyusahkan kamu…” (Al-Maidah, ayat 101). (Al-Kafi, jild 1, hadits no 5, hal 60)
Dari sini kita memahami bahwa Imam Baqir as hendak menekankan bahwasanya al-Quran adalah salah satu sumber terpenting khususnya bagi umat Islam dan seluruh manusia pada umumnya. Apa yang diajarkan Imam Baqir dan para Imam as lainnya untuk kemaslahatan umat manusia, tidak terlepas dari nilai-nilai yang terkandung di dalam al-Quran itu sendiri.
Semoga Allah Swt senantiasa memberikan kita taufik untuk selalu mempelajari al-Quran. (Sutia/MZ)