Berita
FAO: Rawan Pangan Akut Landa Yaman
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO), memperingatkan kerawanan pangan kronis di Yaman dan negara-negara lain yang dilanda perang, yang semakin memburuk.
Berdasarkan laporan FAO yang mengkaji kondisi pangan 26 negara dunia, jutaan orang dari Yaman, Sudan Selatan, Kongo, Somalia, Suriah dan Afghanistan menderita kelaparan dan kerawanan pangan yang akut.
Sebelum ini, Direktur Jenderal FAO, Jose Graziano da Silva pada pertemuan dua tahunan organisasi ini, menyebut perang, kekerasan dan kekeringan sebagai faktor penting meningkatnya kelaparan di dunia.
Jumlah orang yang kelaparan di dunia telah meningkat dari 777 juta pada tahun 2015 menjadi 815 juta pada 2016.
Menurut para ahli, laporan FAO mengenai ketahanan pangan menunjukkan bahwa eskalasi krisis telah menjadi penyebab utama meningkatnya kelaparan global setelah sempat turun selama beberapa dekade.
Sebelumnya, perwakilan Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Indonesia, Muhammad Isa melaporkan, 90 persen dari total sekitar 25 juta penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan akibat serangan dan blokade yang dilakukan Arab Saudi. Dari data itu, 17,8 juta di antaranya kekurangan makanan dan minuman, dan 2 juta orang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya karena serangan bom dan sebagainya. (M/Z)