Berita
Prof. Din Syamsuddin: Kedepankan Dialog untuk Cegah Potensi Konflik
Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAP), Prof. Dr. Din Syamduddin menilai, konflik antar umat beragama biasanya terjadi bukan disebabkan oleh faktor agama tapi oleh faktor-faktor non-agama. “Seperti kesenjangan sosial, ekonomi, dan politik. Agama kemudian dijadikan sebagai faktor pembenaran terhadap faktor-faktor non-agama itu,” ungkapnya.
Oleh karena itu menurutnya untuk mencegah konflik perlu dikedepankan dialog. Dialog yang bersifat dialogis, yaitu dialog yang bertumpu atas dasar ketulusan, keterbukaaan, keterusterangan, untuk penyelesaian masalah. Oleh karena itu pihaknya melalui Kantor UKP-DKAP menyelenggarakan “Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa” dengan menghadirkan pemuka-pemuka agama dari tingkat pusat hingga daerah. Musyawarah berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta, 8-10 Februari 2018.
Dalam forum yang juga ditujukan sebagai ajang silaturrahmi itu membahas tujuh pokok permasalahan. Keterangan selengkapnya bisa disimak dalam pidato sambutan Prof. Dr. Din Syamsuddin berikut:
Artikel terkait: Ketua Umum ABI di acara Musyawarah Besar Pemuka Agama untuk Kerukunan Bangsa