Berita
Abdul Mu’ti: Permasalahan Palestina Semakin Kompleks
Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa persoalan Palestina dari tahun ke tahun semakin kompleks dan tidak sederhana. Menurutnya, konflik yang terjadi bukan semata-mata persoalan politik Palestina, “tapi juga menyangkut masalah kolonialisme di zaman negara-negara telah merdeka, dan masalah pelanggaran kedaulatan Palestina sebagai sebuah negara,” ungkapnya dalam pengajian bulanan PP Muhammadiyah, Jum’at (5/1).
Keputusan presiden Amerika Donald Trump yang menjadikan Yerusalem sebagai ibu kota Israel adalah salah satu persoalan yang juga dibahas dalam pengajian bertema “Masalah Yerusalem dan Masa Depan Palestina,” ini.
Sebagaimana dilansir di situs resminya, Muhammadiyah dalam menyikapi persoalan Palestina yang semakin kompleks ini telah menyampaikan beberapa sikap dan pandangan, antara lain: pertama, menentang keras sikap dan keputusan ceroboh Amerika Serikat. Kedua, mendesak negara-negara Timur Tengah bersikap tegas, solid dan superior secara politik terhadap Amerika dan Israel. Ketiga, mendukung penuh sikap Pemerintah Indonesia, dan terakhir menyerukan kepada semua umat beragama untuk menentang Zionisme.
Pengajian bulanan kali ini juga dihadiri Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir. Pada kesempatan itu AM Fachir mengatakan bahwa masalah Palestina sangat tergantung pada status Yerusalem. Selain itu ia juga menyampaikan bahwa Kemenlu dan pemerintah Indonesia telah bekerja keras menginisiasi dukungan negara-negara di seluruh dunia untuk melawan keputusan ceroboh Amerika. (M/Z)