Berita
Pahala Menjaga Hak Tetangga
Beberapa tamu datang menemui Rasulullah Saw. Begitu Rasulullah Saw berwudhu, para tamu meminum bekas air wudhu beliau dan mengusapkan air yang jatuh ke tanah ke wajahnya. Rasulullah Saw berkata kepada mereka, “Apa yang menyebabkan kalian berbuat seperti ini?”
Mereka menjawab, “Kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya, dengan harapan Allah dan Rasul-Nya mencintai kami.”
Rasulullah Saw berkata, “Setiap orang pada Hari Kiamat akan dibangkitkan bersama orang yang dicintainya. Bila kalian mencintai Allah dan Rasul-Nya, maka berusahalah dalam tiga hal:
1. Jujur.
2. Menjaga amanat.
3. Menjaga para tetangganya. Sesungguhnya mengganggu dan menyakiti tetangga akan memusnahkan kebaikan kalian. (Musnad Ahmad, jilid 2, hal 168)
Pahala Menjaga Hak Tetangga
Rasulullah Saw berkata, “Pada Hari Kiamat, akan ada panggilan, “Di manakah para tetangga Allah?”
Bangkitlah dan masuklah ke dalam surga tanpa hisab. Kemudian ada sekelompok orang bangkit dan menghadap ke surga. Para malaikat datang dan berkata, “Siapakah kalian?”
Mereka mengatakan, “Kami para hamba, adalah tetangga Allah.”
Ditanya, “Apa yang kalian lakukan di dunia?”
Mereka menjawab, “Kami perhatian pada hak para tetangga.”
Para malaikat berkata, “Selamat untuk kalian, surga.” (Jami’ut Tamtsil, hal 211)
Dinukil Dari Ghazali
Seseornag mengeluh karena banyaknya tikus di rumahnya. Dikatakan kepadanya, bila engkau memelihara kucing di rumahmu, maka engkau akan lepas dari gangguannya. Orang tersebut berkata, “Aku khawatir, bila tikus-tikus itu takut akan suara kucing dan melarikan diri ke rumah para tetangga. Tidak baik bila aku menginginkan sesuatu untuk mereka yang tidak aku inginkan untuk diriku sendiri. (Sima-ye Hamsayeh, hal 38. Ihya Ulumuddin, jilid 2, hal 213)
Akibat Menjaga Hak Tetangga
Seorang lelaki mimpi melihat Rasulullah Saw dan beliau berkata kepadanya, “Pergilah dan katakan kepada lelaki Majusi bahwa doa itu terkabulkan.” Dia bangun dari tidurnya, tapi tidak pergi.
Kali kedua dia bermimpi lagi dan Rasulullah Saw menyampaikan kata-kata itu lagi kepadanya. Tapi dia juga tidak pergi. Kali ketiga bermimpi lagi dan Rasulullah berkata kepadanya, “Pergilah dan katakan kepada lelaki Majusi itu bahwa doa itu telah terkabulkan.”
Malam berikutnya dia pergi menemui lelaki Majusi yang ternyata sebagai orang kaya dan berkata, “Aku adalah utusan Rasulullah Saw. beliau berkata kepadaku agar aku sampaikan kepadamu bahwa doa itu terkabulkan.”
Orang Majusi ini berkata, “Apakah engkau mengenal aku dan mengetahui agamaku?”
Dia menjawab, “Iya.”
Majusi berkata, “Aku mengingkari agama Islam dan Rasulullah sampai saat ini. Tapi sejak saat ini aku mengatakan, “Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan tidak ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba-Nya dan rasul-Nya.”
Setelah itu lelaki Majusi ini memohon kepada keluarganya seraya berkata, “Selama ini aku tersesat dan sekarang aku telah mendapatkan hidayah. Barang siapa dari keluargaku menjadi Muslim, maka hartaku yang ada padanya biarlah tetap ada padanya dan siapa saja yang menolak, maka jangan memiliki hartaku. Semua keluarganya masuk Islam. Dia juga menceraikan anak lelakinya yang selama ini dia kawinkan dengan anak perempuannya sendiri.
Lelaki Majusi itu berkata kepadaku, “Tahukah engkau apa doa itu?”
Aku katakan, “Demi Allah! Sekarang juga aku ingin menanyakan kepadamu.”
Majusi yang baru masuk Islam ini berkata, “Ketika aku mengawinkan anak perempuanku dengan anak lelakiku, aku merayakannya secara mewah dan aku mengundang semua sahabatku. Di dekat rumahku aku punya tetangga yang baik dan termasuk sayid yang miskin. Aku memerintahkan pembantuku untuk menghamparkan tikar di tengah halaman dan aku duduk di atasnya. Pada saat itu aku mendengar suara salah satu anak perempuan mengatakan kepada ibunya, “Ibu, bau makanan orang Majusi ini membuat kita sedih.”
Begitu aku mendengar suara ini, langsung aku mengirim makanan yang cukup banyak beserta pakaian dan uang untuk mereka.
Ketika anak-anak sayid itu melihat makanan dan pakaian itu, mereka benar-benar gembira. Anak perempuan itu berkata kepada yang lainnya, “Demi Allah aku tidak akan memegang makanan ini sebelum mendoakan pemiliknya. Kemudian dia mengangkat tangannya dan berkata, “Ya Allah bangkitkan orang ini bersama kakek kami Rasulullah Saw.” dan yang lainnya mengamininya. Doa yang dibilang oleh Rasulullah Saw telah terkabulkan itu adalah doa anak-anak sayid ini. (Pand-e Tarikh, jilid 1, hal 125). (ParsToday)